"Mereka jarang bergaul dan ngobrol sama warga di sini. Biasanya pagi udah pergi jualan kopi, baliknya sore langsung di dalam kamar nggak pernah keluar," kata Yustina tetangga Erni dan Johny di Kampung Buaran, Tangerang Selatan, Selasa (6/5/2014).
Menurutnya, kedua pasutri ini juga sangat tertutup kepada warga di lingkungan tersebut. "Mereka pernah cerita kalau mereka dari Tasikmalaya. Setelah itu nggak pernah cerita sama warga sekitar," sambungnya.
Pendapat senada disampaikan Aris, yang juga tetangga Erni. "Sering lihat dia (Erni) jualan kopi di teras kota. Dia hanya senyum atau angguk-angguk kepala aja. Jarang ngobrol sama kami," ujarnya.
Ditambahkan Aris, kedua pasutri tersebut sudah menempati kontrakan itu sekitar 10 bulan. Selama itu pula keduanya jarang bergaul dengan warga. Tetangga hanya tahu suaminya kerja sebagai petugas kebersihan di universitas swasta dan istrinya penjual kopi keliling menggunakan sepeda.
"Kami kaget lihat dia tiba-tiba udah punya anak waktu gendong-gendong bayinya ini di depan. Itu pun karena saran bidan Erwin biar bayinya kena sinar matahari. Kalau nggak, pasti kami nggak pernah tahu dia punya anak," sambungnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Erni dan suaminya Jhony menitipkan sepasang bayi kembar mereka ke tetangga bernama Yani dan ibu bidan Erwin. Setelah menitipkan bayi yang baru berusia seminggu itu, keduanya menghilang. Saat ini orangtua sang bayi kembar masih dicari pihak kepolisian Serpong. Adapun sepasang bayi kembar tersebut kini diasuh Yani dan Wahyudi suaminya di Buaran, Serpong Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.