"Kami sedang melakukan pengajian biasa. Tiba-tiba datang orang-orang yang memakai sorban sambil berteriak 'Allahu Akbar' mendatangi masjid kami. Mereka meminta kami menghentikan aktivitas siang itu," ujar pengurus Masjid Al-Misbah Deden Surjana kepada Kompas.com, Minggu (11/5/2014).
Menurut Deden, jumlah orang yang mendatangi masjid itu mencapai lebih dari 30 orang. Jemaah Ahmadiyah yang sedang melakukan kegiatan pengajian di masjid itu tidak dapat keluar. Deden menyebut aksi tersebut sebagai pengepungan. Sesaat setelah aksi tersebut dimulai, polisi serta warga datang untuk menengahi.
Segerombolan pria bersorban itu tetap meminta jemaah Ahmadiyah untuk menghentikan aktivitasnya. Jemaah pun tetap menolak. "Ini bukan sekadar kegiatan, kami sedang menjalankan perintah Tuhan," ujar Deden.
Sampai saat ini, belum terkonfirmasi mengenai identitas segerombolan pria bersorban tersebut. Deden Surjana dalam akun Twitter-nya @dedensurjana sempat menulis bahwa yang mendatangi mereka adalah Front Pembela Islam (FPI). Akan tetapi, ketika dihubungi Kompas.com, Deden meralatnya dan mengatakan bahwa dirinya tidak tahu ormas apa yang menaungi segerombolan pria tersebut.
Ketua FPI Bekasi Raya Murhali Barda mengaku tidak mengetahui perihal pengepungan tersebut. Dirinya merasa tidak mengirim massa untuk melakukan pengepungan ke Masjid Al-Misbah siang ini. Saat ini, segerombolan pria bersorban yang mendatangi Masjid Al-Misbah sudah membubarkan diri. Kegiatan di Masjid Al-Misbah pun dilanjutkan kembali.
Sebelumnya, Masjid Al Misbah pernah berpolemik karena masalah perizinan. Masjid ini pernah disegel oleh Pemerintah Kota Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.