Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Ahmadiyah Bekasi Didatangi Sekelompok Pria Bersorban

Kompas.com - 11/05/2014, 16:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com -- Sekelompok pria bersorban mendatangi masjid milik jemaah Ahmadiyah, Masjid Al-Misbah, di Jalan Terusan Pangrango, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (11/5/2014). Mereka meminta jemaah masjid untuk menghentikan pengajian yang sedang dilakukan di masjid itu.

"Kami sedang melakukan pengajian biasa. Tiba-tiba datang orang-orang yang memakai sorban sambil berteriak 'Allahu Akbar' mendatangi masjid kami. Mereka meminta kami menghentikan aktivitas siang itu," ujar pengurus Masjid Al-Misbah Deden Surjana kepada Kompas.com, Minggu (11/5/2014).

Menurut Deden, jumlah orang yang mendatangi masjid itu mencapai lebih dari 30 orang. Jemaah Ahmadiyah yang sedang melakukan kegiatan pengajian di masjid itu tidak dapat keluar. Deden menyebut aksi tersebut sebagai pengepungan. Sesaat setelah aksi tersebut dimulai, polisi serta warga datang untuk menengahi.

Segerombolan pria bersorban itu tetap meminta jemaah Ahmadiyah untuk menghentikan aktivitasnya. Jemaah pun tetap menolak. "Ini bukan sekadar kegiatan, kami sedang menjalankan perintah Tuhan," ujar Deden.

Sampai saat ini, belum terkonfirmasi mengenai identitas segerombolan pria bersorban tersebut. Deden Surjana dalam akun Twitter-nya @dedensurjana sempat menulis bahwa yang mendatangi mereka adalah Front Pembela Islam (FPI). Akan tetapi, ketika dihubungi Kompas.com, Deden meralatnya dan mengatakan bahwa dirinya tidak tahu ormas apa yang menaungi segerombolan pria tersebut.

Ketua FPI Bekasi Raya Murhali Barda mengaku tidak mengetahui perihal pengepungan tersebut. Dirinya merasa tidak mengirim massa untuk melakukan pengepungan ke Masjid Al-Misbah siang ini. Saat ini, segerombolan pria bersorban yang mendatangi Masjid Al-Misbah sudah membubarkan diri. Kegiatan di Masjid Al-Misbah pun dilanjutkan kembali.

Sebelumnya, Masjid Al Misbah pernah berpolemik karena masalah perizinan. Masjid ini pernah disegel oleh Pemerintah Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com