Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentil Ban Dicabut Petugas, Rina Kesal Harus Dorong Motor

Kompas.com - 13/05/2014, 14:31 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Rina kesal bukan kepalang. Baru pertama kali parkir di samping Pasar Glodok, Jakarta Barat, pentil ban depan sepeda motornya dicabut oleh petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat.

"Saya kecewa, baru sekali titip motor di sini (samping Pasar Glodok), eh main kempesin motor orang. Kalau saya laki, kuat buat dorong ini motor. Nah, saya kan perempuan, enggak kuat dorong motor yang udah kempes ini ban depannya. Saya kesal sekali," ucap Rina kepada Kompas.com seraya mendorong motornya tersebut.

Rina adalah salah satu korban pencabutan pentil dari razia parkir liar yang dilakukan Suku Dinas Perhubungan di sepanjang Glodok, Jakarta Barat. Operasi gabungan bersama polisi dan TNI ini dilakukan dalam rangka melakukan penertiban dan mengurai kemacetan di Ibu Kota Jakarta.

"Operasi cabut pentil kendaraan parkir liar hari ini kita lakukan untuk menjaga ketertiban agar tidak mengganggu pengguna jalan akibat parkir kendaraan itu. Semua kendaraan baik roda dua dan empat kita cabut," ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Imam Slamet, saat melakukan razia di sekitar Gajah Mada, Jakarta Barat, Selasa (13/5/2014).

Imam mengatakan, operasi gabungan yang dilakukan setiap dua kali sebulan ini mengerahkan sekitar 60 personel. Dengan rincian masing-masing dibantu oleh lima anggota polisi dan TNI.

Imam menegaskan, pihaknya tidak akan tebang pilih dalam menangkap dan menertibkan kendaraan yang kedapatan melanggar parkir liar.

Adapun wilayah yang menjadi lokasi razia Dinas Perhubungan antara lain Gajah Mada, Hayam Wuruk, Glodok, Pancoran, dan Jakarta Kota, Jakarta Barat. Mengenai jumlah kendaraan yang berhasil dirazia adalah 320 sepeda motor serta 30 kendaraan roda empat yang terdiri dari mobil pribadi, mobil boks, dan truk.

"Semua kendaraan yang terparkir di badan jalan dan di bagian bahu jalan tanpa ada rambu-rambu di sana, tetap kami tindak," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com