Urusan menagih setoran arisan itu tak mudah karena tidak selalu lancar. Makanya, setiap bandar punya berbagai trik jitu untuk memudahkan tugasnya.
Joy Roesma dan Nadia Mulya menceritakan sepak terjang bandar arisan sosialita ini dalam bukunya berjudul Kocok! the Untold Stories of Arisan Ladies and Socialites.
Marisa Tumbuan adalah salah satunya, seorang master of ceremony (MC) di setiap acara brand ternama di Jakarta yang kini tengah menjajal usaha sepatunya bermerek Irrestible. Marisa juga istri dari disc jockey (DJ) Ai Tambunan.
Marisa kini menjadi bandar dua kelompok arisan. Urusan tagih-menagih uang setoran arisan ini ia lakukan melalui grup BlackBerry Messenger (BBM).
Satu minggu sebelum arisan jatuh tempo, Marisa sudah mulai menyapa di grup BBM. "Saya selalu menyapa dengan kata-kata mutiara yang manis," urai Marisa.
Selanjutnya, Marisa tinggal memainkan triknya. "Saya akan cantumkan nama anggota arisan yang sudah membayar. Otomatis yang belum membayar uang arisan jadi tidak enak hati karena ketahuan oleh anggota lainnya," kata Marisa.
Dengan trik ini, Marisa mengaku bahwa sekitar 90 persen peserta arisan sudah membayar sebelum arisan dimulai.
Peluncuran produk
Berbeda halnya dengan Renita Indriani, bandar kelompok arisan sosialita lainnya. Renita lebih memilih menagih peserta arisan satu per satu. Renita kini menjadi bandar tujuh kelompok arisan.
Artinya, setiap hari ada saja peserta arisan yang ditelepon atau dihubungi Renita. Kendati demikian, cara ini yang dinilai Renita paling fektif.
"Karakter orang kan berbeda-beda. Bisa saja ada yang tersinggung karena aib belum nyetor uang arisan ketahuan anggota lainnya," kata Renita.
Tak hanya itu, setiap menagih uang setoran arisan, Renita selalu memulainya dengan basa-basi. Misalnya, ia selalu membuka percakapan dengan panggilan yang begitu manis, seperti "darling" atau "cyin".
"Untungnya saya senang bergaul sehingga dengan membandari tujuh arisan, saya jadi kenal dekat dengan mereka dan jaringan pun semakin luas. Kegiatan ini jadi tak terasa karena saya menyenanginya," aku Renita.
Namun, ternyata berkah datang sendiri dari kesukaannya jadi bandar kelompok arisan. Nama Renita jadi terkenal di level perusahaan. Dia dianggap mampu mengumpulkan massa. Oleh karena itu, order untuk mendatangkan massa saat ada peluncuran produk pun kerap datang ke Renita. Saat itu pula dia kerap ketiban rezeki mendapat voucer dari brand ternama atau produk-produk kecantikan secara lengkap.
Baik Marisa maupun Renita sama-sama mengakui, walau peserta arisan berduit, ada saja yang sulit mengeluarkan uang. Itulah yang jadi duka para bandar kelompok arisan. (ote)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.