Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Esok, Pedagang Pasar Senen Direlokasi ke Blok V

Kompas.com - 21/05/2014, 21:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PD Pasar Jaya mempersiapkan sebanyak 1.170 kios di Unit Pasar Besar (UPB) Blok V Pasar Senen sebagai tempat relokasi bagi pedagang Blok III yang kiosnya terbakar, beberapa pekan lalu. Kepala Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan, rencananya mereka akan direlokasi secara bertahap, mulai Kamis (22/5/2014) esok.

"Pasar Blok V sudah selesai perbaikan dan ditempati. Totalnya ada 1.170 pedagang yang direlokasi ke Blok V," kata Agus, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Lebih lanjut, Agus mengaku telah mendata seluruh pedagang yang terkena dampak kebakaran hebat lalu. Oleh sebab itu, selain direlokasi ke Blok V, sebagian juga direlokasi ke pelataran Blok III Pasar Senen. Bangunan semi permanen dua lantai di pelataran Blok III itu akan diisi ratusan pedagang basah dan baju bekas, yang terdiri dari 280 pedagang basah, sayur, ikan dan 460 pedagang baju bekas.

Relokasi ini sambil menunggu proses peremajaan Pasar Senen yang ditargetkan rampung dalam 3 tahun. Para pedagang yang direlokasi, kata dia, tidak dikenakan biaya retribusi harian. Namun, akan dikenakan biaya penggunaan listrik sesuai dengan yang digunakan sehari-hari.

"Yang paling penting, pedagang masuk dulu. Semuanya gratis, kecuali penggunaan listrik," kata Agus.

Nantinya, gedung Blok III Pasar Senen akan diratakan dengan tanah dan kemudian akan mulai dibangun gedung baru dengan desain modern. Pasar Senen rencananya dibangun menjadi empat lantai lengkap dengan basement.

PD Pasar Jaya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 300 miliar untuk peremajaan pasar tersebut. Pembangunan akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com