Hal itu dikatakan Reinhard Parapat, ketua posko relawan calon presiden Joko Widodo, saat ditemui di lokasi. "Ini tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ingin mengadu domba. Ini adalah tindakan yang sifatnya provokatif supaya pilpres tidak berjalan dengan damai," kata Reinhard kepada Kompas.com, Senin (26/5/2014).
Hal yang paling disayangkan Reinhard adalah musnahnya dokumen-dokumen yang berisi semua data relawan Pokra. Selain dokumen tersebut, lemari, meja, kursi, spanduk, serta lantai juga ikut hangus dilalap si jago merah.
"Sudah ada 600-an relawan yang terdaftar dan semua itu hangus. Data-data itu yang paling penting. Posko ini sudah ada sejak sebulan dan tiap hari, ada sekitar 15-30 orang yang datang ingin bergabung," kata Reinhard yang saat ini sedang berada di lokasi kejadian.
Reinhard menuturkan, pada saat kejadian, posko tersebut memang dalam keadaan kosong. Setiap hari, sebenarnya ada relawan yang bertugas menjaga posko. Hanya, pada hari itu, relawan tersebut pulang karena ibunya sakit.
Reinhard mengetahui kabar kebakaran tersebut dari warga sekitar posko. Atas kejadian tersebut, Pokra telah melapor ke Polres Jakarta Selatan. Dia berharap pelaku dapat ditangkap karena ini merupakan tindak kriminal.
Sementara itu, mengenai data para relawan yang terbakar tersebut, Reinhard belum tahu langkah apa yang akan dilakukan Pokra karena untuk memanggil mereka agar dapat melakukan daftar ulang pun mereka tak memiliki data nomor teleponnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.