Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Buah Ditembak, Ini Komentar Kapolda Metro

Kompas.com - 26/05/2014, 21:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno menyatakan keprihatinannya atas kasus penembakan yang menimpa anggotanya saat menjalankan tugas. Briptu Jefri luka dalam baku tembak dengan pelaku pencurian di Jatinegara, Jakarta Timur.

Dwi menyatakan itu merupakan risiko tugas sebagai polisi. "Kita sangat menyayangkan ada kasus ini. Namun, ini risiko tugas kepolisian di mana dalam memerangi kejahatan, ada pelaku curat nekat menyerang petugas," kata Dwi saat ditemui di RS Persahabatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014) malam.

Menurut dia, pelaku menembak Briptu Jefri dari jarak dekat secara tiba-tiba ketika hendak menangkap pelaku. Menurut Dwi, tindakan anggota lainnya yang membalas tembakan pelaku sudah tepat sesuai dengan protap.

"Kita melakukan suatu tindakan yang sesuai dengan protap yang berlaku. Kita menembak sehingga pelaku meninggal dunia," ujar Dwi.

Pihaknya mengakui, soal pengamanan terhadap anggota berupa rompi antipeluru masih dirasa belum mencukupi. "Kita punya rompi antipeluru, tapi terbatas, tidak seluruh angggota. Oleh sebab itu, kita sudah usahakan untuk tahun ini penambahan rompi antipeluru. Khususnya level 3 A untuk senjata api pendek. Mudah-mudahan bisa mencukupi," ujar Dwi.

Sebelumnya, tembak-menembak antara polisi dan pelaku pencuri itu terjadi di Jalan DI Pandjaitan, wilayah Jatinegara, Senin sekitar pukul 10.30. Polisi yang telah membuntuti mobil Honda Jazz E 333 LS yang dikemudikan Moyo, serta menyergap pelaku seusai keluar dari sebuah toko material di sekitar lokasi.

Namun, pelaku melawan dan menembak salah satu anggota yang menyergap Briptu Jefri. Anggota polisi lainnya yang ada saat itu pun membalas tembakan sampai akhirnya pelaku meninggal dunia.

Moyo merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan yang menjadi target operasi polisi. Moyo disebut sudah beberapa kali melakukan aksi pencurian di Jakarta, termasuk di salah satu rumah perwira menengah (pamen) TNI AL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com