Heru Budi yang ditemui di kediaman dinas gubernur, di Taman Suropati 7, Minggu (1/6/2014) kemarin, bercerita tentang jabatan Pelaksana Tugas (Plt) yang banyak di DKI. Misalnya, Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi Plt Gubernur DKI selama Joko Widodo fokus berkampanye untuk pilpres. Kemudian, dia sendiri juga menjabat sebagai Plt Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN), serta Wiriyatmoko yang menjabat sebagai Plt Sekda DKI.
Selang beberapa detik, ia langsung keceplosan menyebut nama Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah yang akan menjadi Sekda DKI.
"Pak Saefullah yang jadi Sekda. Benar Pak Saefullah," kata Heru.
"Waduh, yang benar nih, Pak? Bukannya Bapak yang bakal jadi Sekda?" tanya seorang wartawan.
"Wah, kalau saya sih masih belum pantas (jadi Sekda). Enggak, Pak Saefullah Sekda-nya. Beliau kan senior, pantaslah jadi Sekda," imbuh Heru.
Nama Heru dan Saefullah sebelumnya memang sempat disebut-sebut bakal jadi PNS nomor satu di Pemprov DKI Jakarta. Namun, nama terakhirlah yang beredar santer di lingkungan Balaikota. Saefullah merupakan salah satu dari sembilan nama PNS DKI yang melaksanakan tes kompetensi di Hotel Sahid, beberapa waktu lalu.
Sumber Kompas.com, yang juga peserta tes kompetensi, juga menyebutkan bahwa Saefullah-lah yang menjadi Sekda.
Posisi Sekda DKI sudah kosong sejak 1,5 tahun belakangan ini menyusul pengunduran diri Fadjar Panjaitan yang memilih menjadi calon anggota legislatif DPR RI. Posisi ini sangat penting untuk mengatur birokrasi dan APBD.
Saat ini, Jokowi sibuk dengan kegiatan capresnya dan Basuki memerlukan Sekda definitif untuk membantu pekerjaannya. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pun telah menerima surat usulan tiga nama calon Sekda DKI. Sebagai pejabat eselon I, pemilihan Sekda melalui Keputusan Presiden (Keppres).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.