Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Hari, Novi Amelia di RSCM Tanpa Identitas

Kompas.com - 06/06/2014, 23:58 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Model majalah pria dewasa, Novi Amelia, kembali mendapat perawatan rumah sakit. Kali ini, dia ada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Pengacara Novi dan perwakilan keluarga, Chris Sam Siwu, mengatakan, selama lima hari kliennya itu telantar tanpa identitas.

Chris mengatakan, Novi sampai ke RSCM karena dibawa oleh teman-temannya. Namun, tak ada satu pun identitas menyertai Novi. "Bagaimana teman-temannya ini pada hilang semua. Ini yang mau saya kejar dan cari tahu kenapa Novi bisa di sana (RSCM). Mau cek handphone Novi juga tidak ada. Handphone-nya dia (Novi) itu ada di temannya," kata Chris kepada Kompas.com, Jumat (6/6/2014).

Menurut Chris, orangtua Novi baru mengetahui keberadaan anaknya itu setelah menerima telepon dari RSCM. Novi dirawat di RSCM sejak Sabtu (31/5/2014), ujar dia, tetapi keberadaannya baru diketahui keluarga pada Selasa (3/6/2014). Keberadaan Novi diketahui setelah RSCM menelepon keluarga.

Keterangan dari RSCM menyatakan, Novi masuk Unit Gawat Darurat (UGD) RSCM dalam kondisi tak sadarkan diri. Saat Novi sadar, ia hanya mengingat nomor telepon yang bisa dihubungi. Ternyata, itu adalah nomor ponsel ayahnya Novi.

"Akhirnya, RSCM menghubungi nomor itu pada 3 Juni. Dia (Novi) hanya ingat nomor ayahnya. Setelah itu, ayahnya menelepon saya dan menunjuk jadi perwakilan. Katanya tidak ada yang menjamin biaya perawatan Novi di RSCM," kata Chris.

Keesokan harinya, kata Chris, sebagai perwakilan keluarga, ia pun akhirnya menjamin dan membayar perawatan Novi selama lima hari tersebut. Saat itu pula Chris melihat kondisi Novi yang lemah karena kelelahan dan terdapat luka lebam di bagian tubuhnya. "Novi sampai lima hari di rumah sakit sebatang kara, hingga detik ini tak ada yang menjenguknya," lanjut Chris.

Sebelumnya diberitakan, Novi Amelia mengalami overdosis narkoba. Ia kini tengah mendapatkan perawatan serius di RSCM berdasarkan keterangan salah satu anggota tim kuasa hukum Novi, Muhammad Kamil Pasha.

Kamil belum mengetahui persis kronologi kejadian hingga membuat Novi overdosis dan dirawat RSCM. Tim dokter dari RSCM pun belum memperbolehkan Novi dimintai keterangan lantaran masih dalam tahap pemulihan.

Belakangan Chris membantah Novi overdosis. Menurut dia, yang terjadi adalah Novi mengalami gangguan ginjal dan harus menjalani cuci darah. Saat Chris memberikan keterangan ini, Novi masih menjalani cuci darah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com