Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan PRJ Monas, Basuki Sindir Jakarta Fair Kemayoran

Kompas.com - 10/06/2014, 21:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama secara resmi membuka Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (10/6/2014) petang ini.

Di dalam sambutannya, Basuki kembali mengatakan penyelenggaraan PRJ Monas bukanlah tandingan Jakarta Fair Kemayoran yang diselenggarakan PT JIExpo. Menurut dia, lingkup peserta dan pengunjung Jakarta Fair telah mencakup nasional dan internasional.

"Orang harus bayar tiket masuk Rp 20.000. Kalau yang masuk sekeluarga bisa mengeluarkan biaya hingga Rp 150.000. Belum lagi beli kerak telor di dalam seharga Rp 35.000, ya bonyoklah. Makanya, kita ciptakan PRJ yang warganya dapat menikmati harga kerak telor yang sama," kata Basuki yang disambut tepuk tangan para pengunjung PRJ Monas, Jakarta, Selasa.

Ia mengungkapkan, penyelenggaraan PRJ Monas ini bertujuan mengakomodasi warga Jakarta yang tidak mampu berkunjung ke Jakarta Fair. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, sebanyak 3,7 persen jumlah penduduk Jakarta, hampir 10 juta jiwa adalah penduduk miskin. Penduduk miskin tersebut, kata dia, memiliki penghasilan Rp 133.000 per bulan.

"Berdasarkan pembagian Kartu Jakarta Sehat (KJS), dapat terlihat juga berapa banyak warga yang kurang mampu," kata Basuki.

Melihat kondisi tersebut, lanjutnya, Pemprov DKI memiliki kewajiban menggelar acara hiburan gratis bagi warganya, yakni PRJ Monas.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Mochamad Haris Pindratno mengatakan, tujuan penyelenggaraan PRJ Monas ialah untuk memberikan pembinaan kepada para pelaku industri dan usaha kecil menengah, termasuk pedagang kaki lima (PKL). Selama enam hari pelaksanaan PRJ Monas, setiap harinya akan ada temanya masing-masing.

Tema itu adalah "Jakarta Punya Cerita" (hari pertama), "Jakarta Cantik" (hari kedua), "Jakarta Sehat" (hari ketiga), "Jakarta Pintar" (hari keempat), "Jakarta Kreatif" (hari kelima), dan "Jakarta Performances" (hari keenam). Adapun PRJ Monas diikuti sebanyak 2.780 stan UKM dan swasta.

Setiap harinya, PRJ Monas akan dibuka pada pukul 14.00-23.00 WIB. Sementara itu, pada Sabtu dan Minggu, acara dibuka lebih awal, yakni mulai pukul 09.00-23.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com