Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 2 Bulan Menjabat, Kepala UPT Monas Pasrah Terancam Dipecat Ahok

Kompas.com - 11/06/2014, 21:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Taman Monas Firdaus Rasyid mengaku pasrah ketika mengetahui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana memecatnya. Ia memaklumi kemarahan Basuki akibat maraknya pedagang kaki lima (PKL) yang tidak dapat teratasi.

"Seperti ayah yang sedang marah ke anaknya, wajar kan. Saya ini baru saja menjabat dua bulan, artinya kemarahan Pak Wagub jadi pemacu saya supaya bekerja lebih baik lagi," kata Firdaus kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Menurut Firdaus, Basuki sudah mengetahui oknum mana saja yang "bermain" di dalam Monas. Oknum itu yang mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) dan kendaraan bermotor masuk ke dalam area Monas serta menarik pungutan liar.

Saat ditanya wartawan terkait kemungkinan aparat maupun pejabat yang ikut "bermain" di Monas, Firdaus memilih bungkam. Kendati demikian, ia membantah ada PNS UPT Monas yang terlibat "permainan" di Monas.

"Kalau itu tidak ada. Karena juga setiap waktu, saya selalu mengecek anak buah saya. Saya selalu menanamkan kepada mereka, kalau tupoksi (tugas pokok fungsi) kita seperti ini," kata Firdaus.

Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan, Basuki menginginkan penertiban PKL Monas secepatnya. Sebab, untuk PKL Monas telah disediakan tempat berdagang, yakni di Lapangan IRTI Monas. Sementara itu, atas berbagai tekanan yang diterima diri Firdaus, Basuki berjanji akan membantunya.

"Yang penting jalani saja apa yang ditugaskan dan diinstruksikan kepada saya. Kata Pak Wagub, enggak usah takut," kata Firdaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com