Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Dua Hari PRJ, Pagar Monas Sudah Empat Kali Diperbaiki Gara-gara Polah PKL

Kompas.com - 12/06/2014, 04:53 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pekan Rakyat Jakarta di Monumen Nasional, Rabu (11/6/2014), baru berjalan dua hari. Namun, pagar Monas sudah mengalami perbaikan empat kali karena polah pedagang kaki lima.

"Dalam dua hari (PRJ), kami sudah memperbaiki pagar sebanyak 4 kali. Kalau tidak percaya, tanya EO acara ini," kata  Kepala Unit Pengelola Taman Monas Firdaus Rasyid, Rabu. Dia mengatakan, para PKL kerap memaksa masuk ke arena PRJ dengan menjebol pagar tinggi yang mengitari Monas.

Menurut Firdaus, para pedagang tersebut bahkan sempat mengancam pekerja yang mengelas pagar Monas. "Pagar sampai ringsek. Di sisi kandang rusa itu menjadi daerah yang sering dijebol PKL. (Pagar) itu sudah dilas karena dijebol PKL atau engselnya lepas. Mereka (PKL) juga merobohkan pagar," kata dia.

Petugas keamanan Monas, ujar Firdaus, sudah tak terhitung berapa kali harus berhadapan dengan PKL yang nekat menerobos taman tersebut. Kerap kali para petugas pun memilih mengalah, kata dia, untuk mencegah bentrokan.

Namun, lanjut Firdaus, teguran itu pun sering kali dianggap sebagai tantangan oleh para PKL. "Lo ngapain negor-negor gue?" ujar dia menirukan tantangan para PKL kepada petugas keamanan Monas. Dia mengatakan ada seorang tukang sulap yang bahkan tiap hari memicu keributan dengan para petugasnya.

Firdaus mengaku sudah melakukan banyak cara untuk menertibkan situasi di Monas. Satpol PP juga sudah dia mintai bantuan untuk merazia Monas setiap hari. Dia berencana melakukan tindakan lebih keras bersama aparat terkait keamanan Monas ini sesudah PRJ rampung. Untuk sekarang, dia mengatakan, pengelola Monas akan membiarkan para PKL masuk ke area PRJ.

Menanggapi komentar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengecam masih terus adanya PKL di Monas ini, Firdaus berkilah, bukan dia tak mampu mengatasi keberadaan para pedagang tersebut. Dia mengatakan, PKL di Monas sudah ada sejak lama tetapi tidak terekspos ramai seperti sekarang.

"Orang yang mengetahui Monas dari dulu sudah tahu kondisi PKL di Monas (sekarang) lebih baik dari sebelumnya. Secara jujur mereka bilang (Monas) lebih bersih. Semua yang terusik akan hal ini kesal dengan saya karena mereka ada kepentingan di dalamnya," kata Firdaus.

Firdaus pun mengajak masyarakat bersama-sama mewujudkan ketertiban umum di Monas. Menurut dia, Monas adalah sejarah hidup bangsa yang menjadi tanggung jawab bersama. "Tolong dibantu sama-sama, UPT ingin mewujudkan ketertiban ini bersama semua pihak. PKL yang sudah puluhan tahun kita tertibkan bersama," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com