Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Gelandangan, Belasan Orang Ditangkap

Kompas.com - 25/06/2014, 16:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Koramil dan Polsek Kramatjati merazia gelandangan dan pengamen di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (25/6/2014).

Razia ini digelar dengan menyebar gabungan petugas di berbagai perempatan lampu merah dan persimpangan jalan. Petugas menyisir sepanjang Jalan Raya Bogor di wilayah Kramatjati, sepanjang Taman Mini Square, PGC Kramatjati dan sejumlah titik lainnya.

Camat Kramatjati, Dian Purfanto mengatakan, belasan orang tertangkap dalam razia tersebut. Mereka adalah anak punk, pengemis, dan pengasong di jalanan. "Yang tertangkap berjumlah 13 orang," kata Dian, di kantor Camat Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (25/6/2014).

Dian mengungkapkan, tujuan razia ini adalah untuk menciptakan ketertiban lingkungan dan menekan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

"Semuanya yang hari ini kita tangkap akan kita bawa ke Panti Sosial Cipayung untuk menjalani pembinaan. Kita juga melakukan pengecekan kesehatan," ujar Dian.

Salah satu anak punk yang terjaring razia, Uha (30), mengaku baru sehari ini mengamen di jalanan. Uha mengaku, dia menekuni profesi sebagai penyablon di Tangerang. Dia mengatakan, kembali ke jalan untuk menambah penghasilannya.

"Ngamen ini kadang-kadang saja. Ini baru ngamen lagi. Eh, malah ketangkep. Saya harap hari ini bisa pulang," ujar Uha.

Dalam razia ini petugas kemudian mendata belasan orang yang terjaring razia tersebut. Setelah didata, mereka menjalani tes kesehatan. Mereka rencananya akan dikirim ke Panti Binaan Sosial Cipayung, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com