Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jokowi Menangi Pilpres, Ahok Rombak Jajaran Eselon II

Kompas.com - 01/07/2014, 16:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melontarkan keinginannya untuk merombak jajaran pejabat eselon II yang menjadi kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI.

Namun, ia mengaku masih akan menunggu hasil pemilihan presiden terlebih dahulu. Jika Joko Widodo terpilih menjadi presiden, pria yang akrab disapa Ahok itu akan langsung mengirim surat ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk meminta rekomendasi pencopotan Kepala SKPD yang ia nilai memiliki kinerja buruk.

"Tapi kalau Pak Jokowi kalah ya aku akan diam aja. Kan dia balik. Kalau dia menang kan tidak akan balik lagi. Saya akan bikin surat ke Mendagri. Tapi tetap nunggu keputusan KPU," katanya, di Balaikota Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Meskipun demikian, Ahok mengaku tak mempermasalahkan apabila Mendagri lebih memilih mendiskusikan permintaannya ke Jokowi terlebih dahulu. Karena kalaupun nantinya Jokowi menjadi presiden terpilih, ia masih akan berstatus Gubernur DKI hingga pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.

"Kalau Mendagri lama, urusan Mendagri. Kalau dia diskusi sama gubernur yang sudah jadi presiden terpilih ya sudah urusan beliau. Toh pasti gugat menggugat juga kan, masih butuh waktu ini. Saya akan usulkan ganti," tukasnya.

Beberapa hari lalu, Ahok mengatakan bahwa ada beberapa Kepala SKPD yang ia anggap kinerjanya jelek dan pantas diganti, di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan; Kepala Dinas Perumahan Yonathan Pasodung; dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Endang Widjajanti.

Baca juga:
Jika Jadi Gubernur, Ahok Pecat 3 Pejabat Ini...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com