Suwandi mengungkapkan dirinya mencari bapak tirinya yang bernama Tarmo (42) yang bekerja di Jakarta sebagai kuli panggul di Tanah Abang sejak 2013. Dari Cianjur, ia naik bus ke Jakarta setelah bertemu dengan seorang polisi.
Sampai di Jakarta, ia pun diturunkan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Dalam keadaan bingung, ia berjalan tak tentu arah dan bertemu dengan seorang pria yang mengajak dirinya untuk tinggal di sebuah kolong jembatan.
Saat tiba di kolong jembatan tersebut, ia bertemu dengan puluhan anak sepantaran dirinya yang juga ditampung di tempat tersebut. Kemudian, setelah ikut dengan pria tersebut, ia dipaksa untuk menjadi mesin pencetak uang.
"Saya tiap harinya disuruh ngamen di jalan, kadang juga bawa topeng monyet," jelasnya.
Ia mengamen di daerah Kali Malang, Jakarta Timur, selama setahun. Penghasilan sebesar Rp 50.000 per harinya disetor kepada pria yang menampung dia selama ini. Kemudian beberapa bulan lalu Suwandi sempat terjaring oleh Satpol PP dan sudah ditampung di rumah penampungan Dinas Sosial Cengkareng, Jakarta Barat.
Ia berada di sana selama dua bulan. Setelah itu, ia kabur karena berniat melanjutkan pencarian bapak tirinya. Namun karena jarangnya mendapatkan asupan makanan, Suwandi terkapar sakit di jalanan.
Sekertaris Kelurahan Penjaringan, Bambang Mugiarto, mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan Ketua RT 02 RW 04 Zaenudin yang menemukan seorang anak dalam keadaan terkapar di daerah Pasar Ikan, Penjaringan pada hari Minggu (29/6/2014).
"Suwandi ditemukan dalam keadaan lemas dan tak mengucapkan sepatah kata pun, sehingga dibawa ke puskesmas Penjaringan dan diketahui sakit tipus sehingga dirujuk ke RSUD Koja dan kami titipkan kepada Sudin Sosial," kata Bambang.
Sementara itu Perwakilan Lembaga Perlindungan Anak Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rika Sutiyo menuturkan, Sudin Sosial Jakarta Utara memintanya untuk menampung bocah malang tersebut sementara waktu.
Suwandi dirawat di RSUD Koja selama tiga hari. Saat ini kami tampung di rumah aman," ucapnya.
Pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada unit PPA Polres Metro Jakarta Utara agar bekerja sama dengan Polres Cianjur untuk mencari Yanti, ibu kandung Suwandi, serta alamat Suwandi di Cianjur.