Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, mengatakan penetapan target tersebut seiring dengan antusiasme warga berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini.
"Optimis 75 persen warga tidak golput. Tapi, kalau bisa ya 80 persen warga memilih," kata Sumarno, di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Ia mengatakan, kini, warga Jakarta kian pintar dan kritis mengetahui calon presiden dan wakil presiden mereka. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku politik mereka dan angka golput semakin ditekan.
Adapun jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilpres ini mengalami peningkatan dibanding saat Pileg. Bila di Pileg, jumlah DPT mencapai 7.001.520 pemilih, maka pada Pilpres meningkat menjadi 7.096.168 pemilih.
KPU DKI tengah menyebar undangan kepada warga Jakarta yang tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ia menargetkan, penyebaran undangan itu selesai pada Minggu (6/7/2014) esok.
Sementara itu logistik kebutuhan pemilu telah disebar ke tiap kelurahan. Logistik itu akan disebar ke Tempat Pemungutan Suara pada H-1 Pilpres 2014.
Ia memastikan, semua logistik telah dimasukkan ke dalam kotak suara yang telah digembok dan disegel. Penyegelan itu pun disaksikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Kalau logistik untuk Kepulauan Seribu distribusinya lebih awal, karena kan kita lihat faktor cuaca dan geografisnya," kata Sumarno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.