Seusai pencoblosan 9 Juli lalu, polisi memang masih melakukan operasi skala besar untuk melakukan penjagaan tempat-tempat rawan. Sedikitnya 300 personel diterjunkan untuk pengamanan.
"Polisi sudah sejak kemarin sebelum adanya laporan dugaan ancaman teror bom untuk mencegah perbuatan anarkis. Kami lakukan patroli di sekitar tempat tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (11/7/2014).
Namun, dia mengaku tidak ada penjagaan khusus. Hanya saja, bila ada permintaan dari kantor lembaga survei, Polda bersedia menurunkan aparatnya untuk melakukan penjagaan ekstra. Sejauh ini, kata dia, petugas hanya melakukan patroli di sekitar. "Kalau mereka meminta untuk dilakukan penjagaan oleh aparat, akan kami lakukan." ujarnya.
Kantor lembaga survei Indikator Politik dijaga oleh kepolisian sejak dini hari tadi. Penjagaan ini sebagai upaya keamanan lembaga survei yang mengunggulkan pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla itu.
Pantauan Kompas.com, sebanyak sembilan orang polisi berseragam dari Polda Metro Jaya tengah duduk di teras kantor Indikator Politik di Jalan Cikini V No 15A, Menteng, Jakarta Pusat. Di halaman kantor Indikator Politik terdapat beberapa sepeda motor polisi. Polisi tidak membawa senjata pribadi, tetapi hanya senapan serbu seri 1 (SS1) dan rompi sebagai pengamanan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.