JAKARTA, KOMPAS.com — Tiket bus antarkota antarprovinsi untuk pemberangkatan tiga hari menjelang Lebaran banyak diburu calon pemudik. Jumlah pemudik dengan bus diperkirakan naik. Namun, infrastruktur jalan masih perlu dibenahi untuk mempersingkat waktu tempuh.
Ketua Umum DPP Organda Eka Sari Lorena Surbakti mengatakan, kenaikan permintaan tiket bus AKAP biasanya mulai terasa sejak 7 hari sebelum Lebaran. ”Tetapi, yang paling ramai adalah 3 hari hingga 2 hari sebelum Lebaran,” ujarnya, Jumat (11/7).
Untuk bus yang tersedia, Eka mengatakan, bus AKAP yang disiagakan untuk Lebaran tahun ini mencapai 23.000 unit, naik dari jumlah tahun lalu yang berjumlah 21.800 unit. Adapun jumlah bus antarkota dalam provinsi tahun ini berjumlah 16.000 unit dan bus pariwisata 4.000 unit. Persiapan bus tersebut dikerjakan sejak April.
Dari segi tarif, bus non-ekonomi naik 10 hingga 25 persen. Kenaikan tarif ini, menurut Eka, diambil untuk menutupi biaya tambahan akibat lamanya waktu tempuh.
Bertambahnya waktu tempuh tidak lepas dari buruknya infrastruktur jalan terutama di lintas pantai utara (pantura) Jawa. Adapun tarif bus ekonomi mengacu pada tarif batas atas yang ditentukan pemerintah.
Eka mengatakan, dalam survei dua pekan lalu, kondisi jalan pantura masih sangat buruk. Kontribusi terhadap keterlambatan perjalanan mencapai 30 persen.
”Biasanya, dalam waktu 25 jam, bus dari Jakarta sudah sampai Denpasar. Kemarin, perjalanan Jakarta-Surabaya memakan waktu 25 jam,” kata Eka.
Kondisi jalan yang buruk diperparah jika ada kecelakaan. Antrean kendaraan untuk melintasi titik kecelakaan bisa mencapai 6 jam. Kondisi ini membuat biaya operasional berlipat.
Secara terpisah, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Agus Komarudin mengatakan, pihaknya menyediakan 54 perjalanan kereta api (KA) reguler dan 12 KA tambahan Lebaran dari Jakarta ke wilayah lain di Pulau Jawa.
”Volume penumpang yang bisa diangkut kereta api sejumlah 33.802 orang per hari,” katanya.
Sebagian besar tiket kereta api dari Jakarta untuk pemberangkatan sebelum hari Lebaran, sudah terjual.
Untuk menunjang perjalanan mudik, PT KAI Daop 1 menyediakan 48 lokomotif serta 262 unit kereta. Sejumlah perlengkapan juga disiapkan di titik-titik rawan banjir atau longsor. Pemeriksaan ekstra di jalur kereta api akan dilakukan setiap hari dan di waktu rawan. (ART)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.