Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Bus H-3 dan H-2 Banyak Diburu

Kompas.com - 12/07/2014, 16:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiket bus antarkota antarprovinsi untuk pemberangkatan tiga hari menjelang Lebaran banyak diburu calon pemudik. Jumlah pemudik dengan bus diperkirakan naik. Namun, infrastruktur jalan masih perlu dibenahi untuk mempersingkat waktu tempuh.

Ketua Umum DPP Organda Eka Sari Lorena Surbakti mengatakan, kenaikan permintaan tiket bus AKAP biasanya mulai terasa sejak 7 hari sebelum Lebaran. ”Tetapi, yang paling ramai adalah 3 hari hingga 2 hari sebelum Lebaran,” ujarnya, Jumat (11/7).

Untuk bus yang tersedia, Eka mengatakan, bus AKAP yang disiagakan untuk Lebaran tahun ini mencapai 23.000 unit, naik dari jumlah tahun lalu yang berjumlah 21.800 unit. Adapun jumlah bus antarkota dalam provinsi tahun ini berjumlah 16.000 unit dan bus pariwisata 4.000 unit. Persiapan bus tersebut dikerjakan sejak April.

Dari segi tarif, bus non-ekonomi naik 10 hingga 25 persen. Kenaikan tarif ini, menurut Eka, diambil untuk menutupi biaya tambahan akibat lamanya waktu tempuh.

Bertambahnya waktu tempuh tidak lepas dari buruknya infrastruktur jalan terutama di lintas pantai utara (pantura) Jawa. Adapun tarif bus ekonomi mengacu pada tarif batas atas yang ditentukan pemerintah.

Eka mengatakan, dalam survei dua pekan lalu, kondisi jalan pantura masih sangat buruk. Kontribusi terhadap keterlambatan perjalanan mencapai 30 persen.

”Biasanya, dalam waktu 25 jam, bus dari Jakarta sudah sampai Denpasar. Kemarin, perjalanan Jakarta-Surabaya memakan waktu 25 jam,” kata Eka.

Kondisi jalan yang buruk diperparah jika ada kecelakaan. Antrean kendaraan untuk melintasi titik kecelakaan bisa mencapai 6 jam. Kondisi ini membuat biaya operasional berlipat.

Secara terpisah, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Agus Komarudin mengatakan, pihaknya menyediakan 54 perjalanan kereta api (KA) reguler dan 12 KA tambahan Lebaran dari Jakarta ke wilayah lain di Pulau Jawa.

”Volume penumpang yang bisa diangkut kereta api sejumlah 33.802 orang per hari,” katanya.

Sebagian besar tiket kereta api dari Jakarta untuk pemberangkatan sebelum hari Lebaran, sudah terjual.

Untuk menunjang perjalanan mudik, PT KAI Daop 1 menyediakan 48 lokomotif serta 262 unit kereta. Sejumlah perlengkapan juga disiapkan di titik-titik rawan banjir atau longsor. Pemeriksaan ekstra di jalur kereta api akan dilakukan setiap hari dan di waktu rawan. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com