Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Pemerintah Tak Perhatian, Artinya Ingkari Firman Tuhan

Kompas.com - 15/07/2014, 15:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kesulitan terbesar saat ini adalah bagaimana memberantas korupsi di birokrasi pemerintahan Indonesia. Bahkan, menurut dia, melawan dan memberantas korupsi lebih sulit dibandingkan melawan penjajah demi kemerdekaan. 
 
"Kalau kata Bung Karno, yang susah itu bukan melawan penjajah Belanda. Tapi, bagaimana kita melawan roh penjajah Belanda yang sudah memasuki pejabat dengan budaya korupsi," kata Basuki dalam acara Penyerahan Pendayagunaan Zakat, Infak, dan Sedekah di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
 
Menurut dia, seluruh ibadah yang dilakukan pejabat pemerintahan akan percuma jika melakukan korupsi. Sebab, mereka disumpah untuk melayani dan menyejahterakan warga. Apabila dilanggar dengan menyalahgunakan uang rakyat, lanjut dia, itu sama saja dengan mengingkari ajaran agama.

"Saya masih ingat PM Belanda Abraham Kuyper bilang, kalau pemerintah tidak memperhatikan warganya, itu berarti mengingkari firman Tuhan. Makanya, hal itu yang selalu saya terapkan ke warga Jakarta," kata Basuki. 

 
Masih banyak warga Ibu Kota yang kebutuhannya belum tercukupi. Salah satunya adalah soal pendidikan.

Berdasarkan riset Bank Dunia, kata dia, di Jakarta ada sebanyak 40 persen anak usia 16-18 tahun yang tak bisa sekolah karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Oleh karena itu, Basuki berencana meningkatkan anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Biaya sekolah saat ini mencapai Rp 600.000-Rp 800.000 per bulan. Sementara itu, besaran KJP hanya Rp 180.000-Rp 240.000 per anak per bulan.

"KJP ini rawan penyelewengan dan melawan regulasi karena kita menggunakan hibah untuk KJP ini yang hanya boleh dicairkan tiap tiga bulan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com