JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamanan rumah kosong, obyek wisata, terminal, serta penyiapan angkutan publik menjadi konsentrasi kegiatan Polda Metro Jaya dalam menyambut Lebaran. Polisi akan menggelar operasi khusus bernama Ketupat Jaya 2014 dengan melibatkan 7.260 personel.
”Kerawanan Jakarta itu salah satunya adalah rumah kosong. Itu akan menjadi konsentrasi pengamanan kami, selain tempat rekreasi, dan penyiapan orang mudik di terminal-terminal,” kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Sudjarno, di Jakarta, Kamis (17/7).
Menurut Sudjarno, keterbatasan personel membuat polisi tidak mungkin melakukan penjagaan satu per satu terhadap rumah kosong yang ditinggal mudik penghuninya.
”Kami imbau agar orang yang hendak meninggalkan rumah itu, paling tidak, menitipkan ke tetangganya, satpam, atau RT/RW. Nantinya, RW-nya itu yang kita sambangi dengan patroli. Itu yang akan kita lakukan karena kita tak bisa menjaga rumah satu per satu,” ujarnya.
Menurut Sudjarno, jajarannya sudah menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait kesiapan Lebaran ini. ”Kami sudah rapat koordinasi dengan jajaran TNI, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Pertamina, pengelola tempat rekreasi dan hiburan,” katanya.
Pengamanan Pilpres
Menjelang penghitungan suara Pemilihan Umum Presiden tingkat provinsi, kesiapsiagaan petugas keamanan akan diterapkan di sejumlah titik rawan terutama di Hotel Borobudur yang akan menjadi tempat rekapitulasi suara tingkat Provinsi DKI Jakarta, Jumat (18/7).
Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pasukan dengan kekuatan 7 kompi. ”Kami membagi pengamanan dalam empat lokasi, yakni ring 1, 2, 3, dan 4,” katanya, Kamis.
Ring 1 merupakan ruangan lokasi rekapitulasi suara. Lokasi ini akan dijaga 90 personel polisi. Di ring 2 yang meliputi pintu masuk hotel dan sekitar ruangan rekapitulasi suara akan dijaga juga oleh 90 polisi. Adapun di ring 3, di sekitar lokasi parkir, akan disiagakan sekitar 400 petugas. Di sekitar kawasan hotel, akan ada 300 personel polisi.
Selain petugas dari kepolisian, sejumlah kelengkapan lain akan disiagakan juga, seperti kuda dan mobil barakuda.
Rekapitulasi suara tingkat Provinsi DKI Jakarta akan dimulai pukul 14.00. Adapun rekapitulasi suara tingkat kabupaten/kota di Jakarta sudah rampung pada hari Rabu lalu.
Kantor-kantor KPU DKI Jakarta dan KPU kota/kabupaten juga dijaga oleh petugas kepolisian dan TNI.
Hendro mengatakan, hingga Kamis sore, kondisi di sekitar kawasan Jakarta Pusat masih aman. ”Meskipun demikian, kami tak mau lengah dan akan tetap bersiaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” ujarnya.
Sementara itu, Rabu lalu, Komisioner KPU Jakarta Pusat Wahyu Dinata mengatakan, rekapitulasi di tingkat Jakarta Pusat rampung sekitar pukul 18.00.
”Secara umum, rekapitulasi berlangsung aman. Hanya saksi dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak mau menandatangani berita acara karena merasa ada sejumlah keberatan,” kata Wahyu.
Meski begitu, berita acara kemarin tetap sah dan bisa diteruskan ke rekapitulasi tingkat provinsi. Dari 567.382 suara sah yang masuk di wilayah Jakarta Pusat, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 258.716 suara dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih 308.666 suara.(ART/RAY RTS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.