Kepala Kepolisan Sektor Tebet I Ketut Sudarma mengungkapkan, peristiwa bermula pada Sabtu sekitar pukul 19.00, Gondrong yang tengah menenggak minuman keras di gubuk pinggiran rel, mengajak korban untuk mabuk. Namun, ajakan Gondrong ditolak Syarifudin.
Lalu keduanya yang sama-sama merupakan tunawisma ini mengobrol biasa. Di sela mengobrol, korban menanyakan kepada pelaku, siapa dari dua calon presiden saat ini yang bakal terpilih memimpin negeri.
"Korban mencetuskan kalimat siapa yang jadi presiden, dijawab sendiri oleh pelaku, Prabowo, tetapi korban menjawab Jokowi sambil mengatakan salam dua jari dan meninggalkan tempat," ujar Sudarma kepada Kompas.com, Minggu (20/7/2014).
Rupanya pelaku mengikuti korban. Saat ada kesempatan, Gondorng langsung menikam Syarifudin dengan pisau yang dimiliki pelaku.
"Pelaku langsung menusuk korban dari belakang menggunakan pisau lipat pada bagian pinggang sebelah kiri," ujar Sudarma.
Setelah melukai kenalannya, lanjut Kapolsek, pelaku melarikan diri. Petugas yang mendapati laporan langsung mengamankan lokasi dan membawa korban ke RSCM guna mendapatkan pertolongan. Beruntung korban selamat dalam kejadian ini. Petugas masih menyelidiki motif, termasuk memburu pelaku penusukan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.