Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loket Terminal Pulo Gebang Kosong, PO Bus Akan Ditegur

Kompas.com - 21/07/2014, 14:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, akan menegur sejumlah perusahaan otobus (PO) yang membiarkan loket tiket mereka kosong pada H-7 pelayanan mudik Lebaran di terminal tersebut, Senin (21/7/2014).

Seperti diberitakan, para calon pemudik yang hendak membeli tiket kecele karena loket-loket di terminal yang baru dioperasikan itu kosong. Mereka terpaksa pulang dan akan kembali lagi pada sore nanti.

Kepala Satuan Pelayanan Operasional Terminal Pulo Gebang Umbul Gunawan mengakui adanya masalah tersebut. Pihaknya sudah menyampaikan kepada para PO bus untuk segera menyiapkan petugas loket agar dapat melayani tiket bagi para penumpang di terminal tersebut.

"Kita kasih waktu sampai sore, untuk menegur mereka. Dan yang menegur juga bukan cuma dari kita tetapi dari pihak Dishub DKI juga," kata Umbul, saat berbincang dengan Kompas.com, di Terminal Pulo Gebang, Senin (21/7/2014).

Umbul menyatakan, sejumlah PO bus yang sudah bersedia melayani angkutan mudik di terminal tersebut yakni PO Sinar Jaya, Pahala Kencana, Kramat Jati, dan Laju Prima. Namun, loket tiket yang berada di lantai mezzanin di sisi timur gedung teminal sampai dengan siang hari ini masih tanpa petugas.

"Faktanya saat ini, penumpang sudah mau beli tiket, ternyata dari pihak PO belum siap," ujar Umbul.

Meski hari pertama berlangsung belum maksimal, Umbul menyatakan bahwa sejumlah PO tersebut menyatakan sangat antusias mendukung beroperasinya Terminal Pulo Gebang untuk melayani mudik Lebaran.

Pihaknya berharap kejadian ini hanya terjadi pada hari pertama beroperasinya terminal tambahan itu untuk mudik Lebaran.

Sebelumnya, sejumlah pemudik harus kecewa lantaran belum tersedia layanan di loket tiket yang ada di terminal tersebut. Para pemudik bahkan ada yang telah menunggu sejak pagi hari.

Sebagian dari mereka memaklumi karena terminal tersebut baru beroperasi pertama kali untuk angkutan Lebaran. Namun, mereka berharap pelayanan ke depan dapat berjalan lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com