— Aparat keamanan menggelar pasukan di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (22/7/2014), untuk mengantisipasi gangguan keamanan menjelang pleno penetapan hasil Pilpres 2104.
Setiap pengunjung yang masuk Gedung KPU, termasuk wartawan, harus melalui pemeriksaan berlapis. Termasuk komisioner, staf, saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan memulai sidang pleno rekapitulasi lanjutan mulai pukul 10.00 WIB. Pihak yang dibolehkan memasuki ruang sidang pun harus menggunakan kartu pengenal.
Penjagaan ketat terlihat di depan Gedung KPU oleh para personel Brimob yang menggunakan pakaian lengkap dan senjata laras panjang. Selain itu, berjaga pasukan berkuda yang bertugas mencegat orang yang menerobos pengamanan di sekitar gedung KPU dan hendak merangsek masuk ke dalam. Setidaknya enam personel menggunakan kuda asal Belanda tersebut disiagakan.
Selain itu, ada pula personel yang menggunakan sepeda motor untuk membantu mobilitas personel. Tampak pula pasukan yang membawa perlengkapan pengendalian massa. Perlengkapan mereka telah disiapkan di jalanan, tepat di depan kantor Komisi Pemilihan Umum.
Sejumlah aparat dan mobil pengamanan juga telah terparkir di perempatan Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Akibatnya, tak ada kendaraan bermotor yang boleh melewati jalan tersebut, dan para pengunjung pun mesti berjalan kaki sejauh lebih kurang 500 meter untuk menuju gedung KPU.
Untuk pengamanan ini, kepolisian menurunkan 3.421 personel dengan 25 personel pengamanan dalam KPU, serta 54 personel bantuan Pemda DKI untuk mengantisipasi gangguan keamanan di sekitar KPU saat pengumuman hasil pilpres. Penjagaan 4 ring dilaksananan untuk mengantisipasi seandainya terjadi kekacauan.
Berikut foto-foto pengamanan di sekitar KPU:
TRIBUNNEWS/HERUDIN Polisi memeriksa tas pengunjung yang akan memasuki kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2014). Kepolisian menurunkan 3.421 personel dengan 25 personel pengamanan dalam KPU, 54 personel bantuan Pemda DKI untuk mengantisipasi gangguan keamanan di sekitar KPU saat pengumuman hasil pilpres.
TRIBUNNEWS/HERUDIN Polisi berjaga di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2014). Kepolisian menurunkan 3.421 personel dengan 25 personel pengamanan dalam KPU, 54 personel bantuan Pemda DKI untuk mengantisipasi gangguan keamanan di sekitar KPU saat pengumuman hasil pilpres.
TRIBUNNEWS/HERUDIN Polisi berjaga di Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat lengkap dengan mobil water canon untuk menyekat massa yang akan mendekat ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (22/7/2014). Kepolisian menurunkan 3.421 personel dengan 25 personel pengamanan dalam KPU, 54 personel bantuan Pemda DKI untuk mengantisipasi gangguan keamanan di sekitar KPU saat pengumuman hasil pilpres.
TRIBUNNEWS/HERUDIN Polisi berkendara motor dengan senjata lengkap disiagakan di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (22/7/2014). Kepolisian menurunkan 3.421 personel dengan 25 personel pengamanan dalam KPU, 54 personel bantuan Pemda DKI untuk mengantisipasi gangguan keamanan di sekitar KPU saat pengumuman hasil pilpres.
Kompas.com/ Deytri Aritonang Pasukan berkuda berjaga di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jl Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (22/7/2014).