Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Keterangan, 26 PNS di Jakarta Timur Terancam Kena Pemotongan Tunjangan

Kompas.com - 04/08/2014, 15:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di Kantor Wali Kota Jakarta Timur ditemukan tidak hadir tanpa memberikan keterangan pada hari pertama masuk kerja seusai libur Lebaran, Senin (4/8/2014).

Para PNS tersebut terancam terkena pemotongan tunjangan kinerja daerah (TKD). Kepala Kantor Kepegawaian Jakarta Timur Sulistyowati mengaku masih menunggu kepastian ketidakhadiran puluhan PNS di kantor Wali Kota Jaktim tersebut sampai Senin sore.

"Jadi ada 26 pegawai di sini yang belum masuk, dan tanpa keterangan. Itu data sampai dengan pukul 10.00 tadi. Kami masih tunggu pastinya sampai sore hari nanti," kata Sulistyowati kepada Kompas.com.

Menurut dia, ada toleransi bagi PNS yang terlambat masuk bekerja pada hari ini. Meski demikian, pemotongan TKD tetap diberlakukan bagi PNS yang terlambat. Pemotongan dihitung sesuai jam keterlambatan masuk kerja.

Apabila tidak masuk penuh pada hari pertama kerja, maka sanksinya berupa pemotongan TKD selama satu bulan.

"Kalau situasi normal, pemotongan TKD satu bulan itu (diberlakukan) apabila dalam satu tahun tidak masuk lebih dari lima hari. Tetapi khusus hari ini, karena ada sidak, bila tidak masuk tanpa keterangan satu hari, maka satu bulan TKD akan dipotong," ujar Sulistyowati.

Dari 1.119 PNS di Kantor Wali Kota Jaktim, 1.001 orang hadir pada hari pertama kerja ini. Sisanya, 118 orang, tidak hadir karena berbagai sebab disertai keterangan, seperti pendidikan, cuti, izin, sakit, dan tugas luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com