Menurut Mulyono, bila ada pelanggaran oleh oknumnya di Monas, pihaknya tak segan untuk menindak. "Ya, jelas. Karena itu bukan tugas pokok TNI, kalau ada oknum bermain akan kita tindak," kata Mulyono kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2014).
"Tapi di Jakarta itu banyak instutusi bukan cuma dari Kodam Jaya saja. Kalau ada apa-apa kan yang dicari Kodam, padahal enggak. Tapi kalau ada begitu, kita akan serahkan ke satgasnya," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta personel Satpol PP untuk bersenjata lengkap melawan seluruh oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang membekingi para pedagang kaki lima (PKL) yang semakin marak di kawasan Monas. Sebab, setelah penertiban PKL di kawasan Monas, seorang personel Satpol PP Jakarta Pusat diamankan Polsek Gambir. Ia diduga melakukan tindak penganiayaan kepada oknum yang diduga anggota TNI.
"Kalau ada oknum (TNI) yang terlibat, kita persenjatai Satpol PP kita dengan baik. Supaya jelas, biar baku tembak saja di sana, nanti ketahuan siapa yang menembak siapa yang ditembak," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Senin (4/8/2014).
Satpol PP, kata dia, hanya menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Untuk menegakkan Perda itu, maka PKL-PKL yang berada di Monas harus ditertibkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.