Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Jakarta Butuh Sirkuit Motor

Kompas.com - 06/08/2014, 19:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin pembangunan sirkuit motor di Ibu Kota bukan sekadar wacana. Menurut dia, pembangunan sirkuit motor ini berguna untuk meminimalkan balapan liar di jalan-jalan besar di Jakarta.

"Jakarta ini memang butuh sirkuit untuk balap-balapan liar siang malam," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, sirkuit motor itu bakal dibangun di Marunda, Jakarta Utara. Basuki memiliki alasan untuk memilik wilayah di ujung Jakarta tersebut.

Ia menjelaskan, sirkuit tidak dibangun di tengah kota untuk menarik para pengusaha atau pengembang membangun hotel maupun mal di Marunda. Dengan demikian, seluruh warga tidak berduyun-duyun datang ke pusat kota.

Adapun lahan yang akan digunakan untuk membangun sirkuit motor itu adalah lahan milik PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Di Marunda, PT Jakpro memiliki total lahan sebanyak 50 hektar.

"Kita cuma butuh lahan 15 hektar buat bangun sirkuit itu. Kalau mereka (Jakpro) setuju, kita pakai lahan Jakpro," kata Basuki.

Biaya yang digunakan untuk pembangunan sirkuit motor itu berasal dari penyertaan modal pemerintah (PMP) PT Jakpro. Di sisi lain, Basuki menargetkan pembangunan sirkuit motor selesai satu tahun.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, pihaknya akan mengkaji lebih detail perencanaan itu. Pengkajian itu meliputi segi lokasi lahan, kedalaman tanah, kontur tanah (tanah lumpur atau tanah padat), dan lainnya.

Dalam pembangunan sirkuit motor ini, pihaknya didukung oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI). Mereka menyampaikan desain dengan standar pembangunan sirkuit. Sementara itu, Pemprov DKI yang akan memutuskan segala saran yang diberikan oleh IMI maupun KONI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com