Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Baiat ISIS di UIN Ciputat, Pihak Kampus Mengaku Kecolongan

Kompas.com - 07/08/2014, 10:47 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pihak Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, mengaku kecolongan terkait adanya kegiatan mengatasnamakan Forum Aktivis Syariat Islam (Faksi) di wilayah kampusnya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarief Hidayatullah, DR Sudarnoto Abdul Hakim, Rabu (6/8/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Belakangan diketahui bahwa kegiatan yang digelar di Kampus II Gedung Syahida Inn UIN Syarief Hidayatullah tersebut merupakan acara untuk baiat pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Menurut Sudarnoto, gedung Syahida Inn bisa disewa pihak umum. Di dalam bangunan semihotel itu terdapat ruang rapat, kamar untuk menginap, dan hall yang biasa digunakan untuk resepsi pernikahan.

"Gedung tersebut bisa digunakan untuk siapa saja yang mau menyewa," kata Sudarnoto.

Sudarnoto mengatakan, pengelola tidak memperhatikan betul kegiatan yang akan dilakukan penyewa. Namun, setelah beredar video di YouTube, baru diketahui bahwa kegiatan tersebut ternyata kegiatan deklarasi dukungan terhadap ISIS.

Saat itu, kata dia, ratusan orang datang dari berbagai daerah, seperti Bekasi dan Lampung. Namun, ucapnya, tidak ada mahasiswa UIN yang hadir lantaran saat itu kampus sedang libur dan mahasiswa banyak yang pulang kampung.

Peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi pihak UIN untuk lebih selektif dalam memberikan izin kegiatan yang menggunakan fasilitas universitas.

"Memang di situ ada nama dan nomor telepon orang yang menyewanya, tetapi saat ditelepon tidak bisa dihubungi," katanya.

Pihak UIN Syarief Hidayatullah mensinyalir bahwa kegiatan tersebut memang sengaja dilaksanakan di kampus UIN untuk mendompleng seakan-akan kampus tersebut memberikan dukungan terhadap ISIS.

"Melihat pemberitaan di YouTube, kami melihat ada unsur kesengajaan dari kelompok ini untuk mencoreng UIN yang saat ini memiliki reputasi baik," pungkas Sudarnoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com