Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihalangi Pengendara Motor, Konvoi Mobil Damkar Tabrakan Beruntun

Kompas.com - 11/08/2014, 20:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga mobil pemadam kebakaran mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Senin (11/8/2014) petang. Tabrakan tersebut terjadi ketika belasan konvoi mobil pemadam hendak memadamkan kebakaran yang melanda permukiman di Kelurahan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur.

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Abdul Karim, yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. "Tiga unit mobil mengalami kecelakaan beruntun saat konvoi mau padamkan api," kata Abdul, saat dihubungi Kompas.com, Senin malam.

Abdul melanjutkan, saat iring-iringan mobil damkar melintas, seorang pengendara sepeda motor menghalangi jalur mobil damkar. Menghindari terjadinya tabrakan, pengemudi mobil damkar lalu menabrak sesama rombongan.

"Kami menghindari motor warga itu. Terpaksa daripada warga menjadi korban, unit kami yang akhirnya hancur saat tabrakan," ujar Abdul.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Mulyanto mengatakan, satu petugas damkar bernama Viktor Angga (27) terluka ringan dan dibawa ke RS Budi Asih untuk pemeriksaan. "Takutnya ada luka, makanya kita bawa untuk dirontgen," ujar Mulyanto.

Menurut dia, kecelakaan tersebut merusak bagian depan kendaraan damkar. Instansinya mengaku belum mendata berapa kerugian akibat kejadian ini.

Mulyanto menjelaskan, iring-iringan mobil damkar tersebut hendak memadamkan kebakaran yang terjadi di Jalan Swadaya 3 RT 05 RW 10 di Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramatjati, sekitar pukul 17.28. Kebakaran tersebut menghanguskan tujuh rumah yang dihuni 10 keluarga dengan jumlah 35 jiwa. Tidak ada korban dalam kebakaran tersebut. "Asal api dari rumah Pak Guntur Napitupulu. Diduga karena korsleting listrik," ujar Mulyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com