JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Januari 2015, jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) akan mulai diterapkan di Jakarta, termasuk salah satunya di Bundaran Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Jika jalan berbayar itu diberlakukan, apa yang akan dilakukan pengendara mobil?
Salah satu karyawan Bank Panin, Yenny (28), mengungkapkan bahwa dia akan memilih jalur alternatif. "Saya kan di Slipi nih, paling nanti lewat Tanah Abang arah Thamrin itu," ujarnya kepada Kompas.com di depan Bank Panin, Selasa (12/8/2014).
Hal berbeda disampaikan karyawan Bank Panin lainnya, Ina (33). Ia mengatakan akan memilih transjakarta sebagai alat transportasi nantinya.
"Ya udah, enggak usah bawa mobil lagi. Paling naik transjakarta aja kali yah, atau nebeng temen," kata Ina sambil tertawa.
Lain halnya juga dengan salah seorang karyawan Sequis Center, Ridwan. Ditemui di Cuppa Coffee, Mal Ratu Plaza, ia mengatakan untuk lebih memilih memasang alat on board unit (OBU) pada kendaraan pribadinya.
"Nanti, saya masang alatnya (OBU) aja deh. Enggak apa-apa. Kalau bayar mah bayar aja. Enggak mau repot. Daripada harus naik busway (transjakarta), kan," katanya.
Tarif yang akan berlaku diperkirakan sebesar Rp 20.000 untuk sekali melintas per kendaraan. Namun, tarif tersebut masih akan berubah. Untuk saat ini, uji coba gerbang elektronik masih dilakukan secara bertahap selama tiga bulan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
![[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China](https://asset.kompas.com/crops/X63RVShfvQRSOw-1NeLV-546NF4=/121x10:1242x758/170x113/data/photo/2024/04/23/6627717cac0b0.png)
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
