"Sebagai penolakan itu, kita membuat organisasi sendiri, yaitu JAS karena JAT sudah ke ISIS," ujar Ketua JAS Muhammad Achwan ketika dihubungi, Selasa (12/8/2014).
Achwan mengatakan, pimpinan JAT, Abu Bakar Ba'asyir, meminta semua anggota JAT yang menolak klaim khilafah ISIS untuk keluar dari organisasi tersebut. Walaupun begitu, Achwan mengatakan, hubungan antara JAT dan JAS tetap terjaga baik.
"Harus tetap dijaga sebagaimana layaknya hubungan antar-jemaah minal Muslimin untuk saling menasihati demi kemashlahatan Islam dan kaum Muslimin," ujarnya.
Sebelumnya, ada 50 warga Bekasi yang telah berikrar untuk mendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah. Mereka tergabung dalam kelompok bernama JAT yang dipimpin oleh Syamsudin Uba. Pada Minggu (3/8/2014) lalu, pendukung ISIS berikrar di Masjid Muhajirin, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.
Pengikraran dilakukan oleh JAT dengan pimpinan bernama Syamsudin Uba. Saat mereka berikrar, anggota JAT juga melakukan pengibaran bendera ISIS di halaman Masjid Muhajirin. Setelah membuat ikrar, jemaah tersebut menamakan kelompok mereka dengan nama Khilafah Ibrahim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.