Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Rumah Tangga Bertaruh Nyawa Melawan Perampok

Kompas.com - 15/08/2014, 15:23 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Aksi berani melawan perampok mengantar Neti Herawati dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor, Kamis (14/8). Namun, aksi itu berbuah manis: pelaku dibekuk polisi.

Ibu rumah tangga itu adalah korban perampokan di rumahnya di Cikoneng, Pagelaran, Ciomas, Bogor, Rabu (13/8) pukul 09.00. Ia terluka parah di tangan dan kepala akibat melawan perampok.

Perempuan berperawakan sedang ini berani melawan saat seorang perampok merampas perhiasannya. Di satu sisi, perlawanan itu ”dibayar” dengan luka serius. Namun, di sisi lain, perampok gagal merampas perhiasannya. Pelaku bahkan digelandang warga ke kantor polisi.

Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Sonny Mulvianto Utomo mengungkapkan, tersangka adalah Maman S (43), pekerja bengkel las teralis besi di Ciomas. Pria bertubuh kekar itu kini ditahan. Neti dan Maman saling kenal. Beberapa hari sebelumnya, Maman menawari Neti agar memasang teralis pagar di rumahnya. Dalam pertemuan sebelumnya, Maman melihat Neti memakai perhiasan dan tergiur untuk memiliki harta benda itu.

Karena tergiur ingin merampas harta benda korban, Maman mencari cara bagaimana melakukan kejahatan. Pada Rabu pagi, saat suami Neti berangkat kerja dan anaknya berangkat ke sekolah, Maman pun beraksi.

Saat itu, Maman mendatangi rumah Neti untuk kembali menawari teralis pagar. Ketika situasi memungkinkan, Maman merampas perhiasan yang dikenakan Neti. Namun, perempuan ibu rumah tangga itu dengan gigih dan berani melawan.

Perkelahian itu jelas tidak imbang. Maman menyerang dengan senjata yang sudah disiapkan. Namun, Neti tidak mudah menyerah dan berkali-kali berteriak minta tolong. Nah, kegaduhan akibat percobaan perampokan dan suara minta tolong membuat tetangga berdatangan. Warga melihat Neti bersimbah darah, sedangkan Maman mencoba kabur. Untunglah warga sigap dan menangkap Mamang. Warga menghajarnya hingga babak belur.

Warga menghubungi petugas Polri sekaligus menolong Neti. Korban dibawa ke RSUD Kota Bogor karena fasilitas cukup lengkap dan jarak paling dekat dengan lokasi kejadian. Kelingking Neti putus. Beberapa giginya tanggal.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Ciomas Ajun Komisaris Luky B Irawan mengatakan, Maman masih diperiksa dan ditahan.

Kisah ini membuktikan masih ada warga yang berani melawan penjahat meski bertaruh nyawa. (Ambrosius Harto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Megapolitan
Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Megapolitan
Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat 'Video Call' Keluarga Jadi Pertanyaan

Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat "Video Call" Keluarga Jadi Pertanyaan

Megapolitan
Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com