Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Bekasi dari arah Jakarta.
Ratusan kendaraan sudah mengantre bahkan sejak dini hari untuk mengikuti uji KIR. Salah seorang petugas tempat uji KIR Ujung Menteng, mengatakan antrean kendaraan mulai terjadi sejak pukul 04.00 dini hari.
Ratusan kendaraan tersebut, lanjutnya, telah mengular sampai keluar bahu Jalan Raya Bekasi dan menyebabkan kemacetan. Menurutnya, peningkatan pelayanan terjadi sejak tempat uji KIR di Kedaung ditutup oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Sekarang itu jam empat pagi kami sudah input kendaraan biar bisa masuk. Di dalam kami buat rekayasa supaya kendaraan bisa masuk seluruhnya. Kami atur supaya parkir di lapangan, sampai tempat parkir itu penuh kami pakai," kata petugas yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui Kompas.com, Selasa (19/8/2014).
Kata dia, kondisi ini berbeda dengan situasi normal pada umumnya. Biasanya, kendaraan yang masuk untuk uji KIR dengan kendaraan yang selesai melakukan uji KIR berimbang. Tetapi, saat ini, sejak pagi tempat uji KIR Ujung Menteng langsung penuh oleh ratusan kendaraan.
Kendaraan mesti mengantre untuk mengambil nomor antrean sebelum melaksanakan pengujian KIR. "Tadi pagi jam 07.30 itu sudah kami tutup. Karena kami hitung sudah 600 kendaraan. Memang kalau hari normal itu bisa 600 juga. Tapi antara masuk dan keluarnya itu imbang. Paling kami tutup itu jam 14.00," ujarnya.
Setelah ditutup, pengujian akan berlangsung bagi kendaraan yang telah masuk dan mendapat nomor antrean. Namun, petugas tidak melayani kembali pengendara yang hendak menguji KIR setelah penutupan.
Pengendara akan diminta untuk kembali melakukan uji KIR pada keesokan harinya.
Kepala Seksi Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub DKI Lukman Iskandar, mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan yang melakukan uji KIR di Ujung Menteng sudah melampaui kapasitasnya.
Ada penambahan sekitar 100 kendaraan, dari jumlah rata-rata perhari yang melakukan uji KIR. "Realitanya sebelum Kedaung itu ditutup ada 500 lebih. Sekarang ada 100-an lah dari Kedaung. Jadi kalau sudah 600 itu kami tutup," kata Lukman.
Idealnya, lanjut Lukman, tempat Uji KIR Ujung Menteng melayani 210 kendaraan saja perhari. Rinciannya, dari tiga lajur pengujian, setiap lajur melayani 70 kendaraan. "Kami sudah overload. Jadi yang dari Kedaung itu dibagi-bagi ke tiga tempat yang ada saat ini," ujarnya.
Lukman mengatakan, akibat peningkatan kendaraan tersebut, tempat pengujian KIR Ujung Menteng, mengalami kemacetan pada pagi hari. Dia mengaku sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk menangani masalah ini.
Sebab, sejak pukul 02.00, lanjutnya, sudah terjadi antrean kendaraan yang hendak menguji KIR. "Tapi jam 10 pagi itu sudah cair (kemacetan). Sudah masuk ke dalam," ujar Lukman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.