Demikian kata Panglima TNI, seperti disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya, dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2014).
"Bahwa tadi pagi Panglima TNI sudah menghubungi seluruh jajaran TNI, baik Angkatan Darat, Laut, dan Udara, di seluruh Indonesia, khususnya yang ada di Pulau Jawa, dan lebih khususnya yang ada di Jakarta. Penekanan khususnya, untuk pengamanan dalam rangka pengumuman sidang MK besok pagi," kata Fuad.
Pola pengamanan pada pengumuman MK besok sama dengan pengamanan yang dilakukan TNI sejak pileg berlangsung April 2014 lalu. TNI mengerahkan 30.000 personel yang tersebar di seluruh Tanah Air, termasuk Ibu Kota.
"Pada prinsipnya, apa yang kami lakukan tidak berbeda jauh dengan pengamanan selama ini, baik di pileg maupun pilpres tidak berbeda jauh," ujar Fuad.
TNI, kata dia, akan bekerja sama dengan Polri dalam pengamanan putusan MK besok. Puluhan ribu personel TNI tersebut akan bergabung dengan ribuan anggota Polri lainnya. "Intinya kami siap membantu Polri untuk pengamanan besok," ujar Fuad.
Mahkamah Konstitusi akan memutus perkara sengketa perselisihan hasil pemilihan umum yang diajukan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada 21 Agustus 2014.
Gugatan Prabowo-Hatta di antaranya adalah kecurangan yang terjadi di Papua hingga tidak dilaksanakannya rekomendasi Bawaslu untuk menggelar pemungutan suara ulang di DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.