Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Butuh Persetujuan DPRD untuk Bubarkan Yayasan Beasiswa Jakarta

Kompas.com - 21/08/2014, 16:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan, pembubaran Yayasan Beasiswa Jakarta, yang dibarengi dengan peleburan pengelolaan program pembiayaan pendidikan, hanya bisa dilakukan apabila mendapat persetujuan DPRD. Apabila DPRD setuju, nantinya akan dibuat sebuah peraturan daerah (perda) mengenai hal tersebut.

"Perda itu hasil diskusi antara eksekutif daerah dan legislatif daerah. Jadi, semua sepakat tentu akan jadi. Tapi, bisa saja ada perbedaan pendapat. Jadi, tergantung kesepakatan nantinya seperti apa," kata Lasro saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kamis (21/8/2014).

Lasro menilai, rencana yang pertama kali dilontarkan oleh Wakil Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama itu pada dasarnya baik karena hal tersebut akan membuat program pembiayaan di Jakarta menjadi lebih teratur karena hanya berada di bawah satu pengelolaan.

"Kan ada niat untuk penyederhanaan segala macam bentuk pembiayaan pendidikan, mulai dari KJP, BOP, dan beasiswa lainnya supaya tidak terlalu banyak," ujarnya.

Ahok mewacanakan pembubaran Yayasan Beasiswa Jakarta yang telah berdiri sejak tahun 1952 karena ia ingin pengelolaan beasiswa dilebur bersama dengan pengelolaan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ia berpendapat, meningkatkan dana pendidikan pada KJP sekaligus menjadikannya beasiswa lebih efektif daripada menganggarkan dana beasiswa untuk dikelola Yayasan Beasiswa Jakarta.

Oleh karena itu, dia berencana merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 1994 tentang Pemberian Beasiswa kepada Para Pelajar dan Mahasiswa Warga DKI. Dana beasiswa yang dilebur dengan KJP itu nantinya dikelola oleh Dinas Pendidikan DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com