Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita "Blusukan" Pertama Jokowi Dikawal Paspampres

Kompas.com - 26/08/2014, 14:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Blusukan Gubernur DKI Jakarta sekaligus presiden terpilih Joko Widodo, Selasa (26/8/2014), tampak berbeda. Dia tidak lagi dijaga pengawal pribadi, tetapi oleh Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Di lokasi pertama, Jokowi meninjau proyek sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), Jatinegara, Jakarta Timur. Di lokasi kedua, Jokowi meninjau proyek pembuatan Waduk Rawa Kendal, Cilincing, Jakarta Utara. Di dua lokasi itu, Jokowi terus dikawal Paspampres.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ke mana pun Jokowi melangkah, setidaknya ada enam personel Paspampres berada dalam jarak dua meter. Para personel ini menggunakan kemeja batik bernuansa merah dan lengan panjang dengan headset di telinga.

Perlakuan anggota TNI berambut cepak terhadap masyarakat yang ingin mendekati Jokowi cukup halus. Mereka merangkul dan memberitahukan warga untuk tak mendekat terlebih dahulu karena Jokowi tengah bekerja. Permintaan itu pun diutarakan mereka dengan senyum.

"Maaf ibu jangan dekat-dekat dulu ya," ujar salah seorang anggota Paspampres kepada warga.

"Oh, iya Mas, maaf," jawab sang warga tersebut.

Masyarakat baru diberikan kesempatan berinteraksi dengan Jokowi seusai blusukan. Bahkan, Paspampres mengikuti kebiasaan Jokowi, yakni ikut membagi-bagikan buku ke masyarakat, terutama anak kecil. Sejauh ini, tidak ada keluhan dari masyarakat bahwa mereka mendapat aksi tak mengenakkan dari Paspampres.

Konvoi kendaraan Jokowi juga tidak lepas dari pengawalan Paspampres. Setidaknya, ada delapan kendaraan yang ikut rombongan. Mobil paling depan adalah polisi Patwal, urutan kedua dan ketiga mobil jip Paspampres, kemudian baru mobil Jokowi diikuti mobil Paspampres lain di belakang.

Jokowi baru memulai kembali blusukan sebagai gubernur DKI Jakarta pada Selasa ini. Pada hari sebelumnya, Jokowi hanya melaksanakan rapat dan menerima tamu di Balaikota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com