"Di awal sudah saya katakan, semua dokumen yang dari segi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya tidak ada masalah," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Yonathan Pasodung, di Balaikota Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Meski demikian, agar tak dinilai subjektif, Pasodung mengaku segera meminta tim audit independen dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia untuk menyelidiki penyebab runtuhnya pelapis dinding bagian luar (fasad) sisi timur gedung tersebut pada Kamis (29/8/2014) kemarin.
Sejauh ini, kata Yonathan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan tim independen tersebut. Tak hanya itu, ia juga telah melaporkannya ke Wakil Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.
"Jadi kami mohon audit dari kampus, mungkin kita mau ke laboratorium ITB atau UI. Ya, nanti tim independen itu yang mengeluarkan statement terhadap hasilnya. Makanya kita biarkan lembaga independen yang melakukan audit teknis. Hasilnya nanti akan informasikan ke teman-teman," jelas dia.
Seperti diberitakan, fasad Gedung G Balaikota Jakarta runtuh pada Kamis sore sekitar pukul 16.20. Gedung tersebut tepat berdampingan dengan kantor Ahok. Akibatnya, reruntuhan fasad menimpa genting ruang kerja Ahok.
Peristiwa tersebut menimbulkan dentuman suara yang keras sehingga sempat menciptakan kepanikan. Namun tak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.