"Hari ini tidak bisa hadir. Kemungkinan besok," ujar Rikwanto, Rabu (3/9/2014). Rikwanto mengatakan, ketidakhadiran kedua teknisi itu bukan karena mereka mangkir. Akan tetapi, mereka memang sedang berhalangan dan telah mengonfirmasi ke Polda Metro Jaya.
Pemanggilan dilakukan terhadap teknisi yang menguasai spesifikasi bus dan mekanisme geraknya. Pemeriksaan juga untuk melihat prosedur operasi standar (SOP).
Polisi menyatakan, jika tidak sesuai SOP, bisa jadi ada kelalaian dalam insiden itu. Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan penyidik telah memeriksa bangkai bus terbakar tersebut di pul Pinang Ranti. Namun, hasilnya belum keluar. Menurut Rikwanto, hasilnya baru akan keluar sekitar satu atau dua pekan lagi.
Polisi juga telah memeriksa sopir, kernet, dan penjaga loket Selter Al-Azhar.
Bus tersebut merupakan salah satu unit dari paket pengadaan bus yang berujung kasus korupsi dan kini dalam penyidikan Kejaksaan Agung. Bus itu berasal dari pabrikan Tiongkok, Yutong, yang dibeli menggunakan APBD 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.