"Info awal hasil olah TKP, jadi kapal itu sebelum berangkat diisi BBM jenis Pertamax. Namun, karena petunjuk meteran rusak, diisi terlalu penuh dan tumpah hingga berceceran di ruang mesin," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (5/9/2014).
Melihat bensin tersebut yang berceceran, alih-alih mengeringkannya, petugas malah memberi deterjen pada lantai yang terdapat bensin tersebut. Alasannya, untuk menghilangkan bau bensin yang ada di ruangan itu.
Di atas tanki-tanki bensin tersebut, terdapat kabel yang sudah terkelupas. Kabel tersebut disambung tidak sempurna dengan menggunakan isolasi. Dugaannya, campuran antara deterjen dan bensin tersebut menimbulkan uap. Uap beserta mesin kendaraan yang panas, serta kabel yang terkelupas, diduga menimbulkan ledakan. Hingga akhirnya terjadi kebakaran.
Sebelumnya, Kapal penumpang milik Dinas Perhubungan DKI jakarta terbakar pada Rabu (27/8/2014) sekitar pukul 11.30 WIB. Sebanyak empat orang terkena luka bakar. Informasi dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan, penumpang kapal sebanyak 36 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.