Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Tidak Ada Gugatan Pribadi terhadap JIS

Kompas.com - 10/09/2014, 18:06 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang perdata antara ibu korban kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), TH, dan JIS mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2014). Dalam persidangan lalu, JIS meminta agar PT ISS selaku penyedia jasa kebersihan di JIS ikut digugat sebagai pihak ketiga.

Dalam sidang perdata, TH menuntut JIS dan Kemendikbud karena anaknya mengalami kekerasan seksual di lingkungan sekolah. Pengacara JIS, Harry Ponto, mengatakan bahwa PT ISS harus ikut menjadi tergugat karena pekerja mereka telah menjadi terdakwa dalam kasus ini.

"Lho dalam kasus ini, tersangkanya adalah petugas pembersih. Mereka dibawa oleh PT ISS. Jadi, seharusnya mereka juga digugat dong oleh TH," kata pengacara JIS, Harry Ponto, di Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2014).

Hanya, Harry menambahkan, pihaknya tidak bermaksud untuk menggugat ISS secara pribadi. Hal ini dilakukannya dengan tujuan untuk "menarik" PT ISS dalam gugatan perdata yang diajukan TH.

"Kan anak buahnya yang melakukan, masa tidak digugat sih? Jasa pembersih itu kan bukan pegawai JIS, melainkan ISS," ujarnya.

Jika gugatan sebagai pihak ketiga ini disangkal ISS, maka secara tak langsung, kata Harry, ISS dianggap lepas tangan. "ISS bisa saja mengatakan kalau mereka posisinya hanya sebagai perekrut pekerja. Jadi, mereka hanya bertanggung jawab atas pekerjaan bersih-bersih karyawannya, di luar perbuatan pribadi yang mereka lakukan," katanya.

"Namun, jika mereka berpikir demikian, maka JIS juga bisa saja lepas tangan dan bilang kalau kejadian itu bukan tanggung jawab sekolah."

Sidang perdata ini ditunda seminggu, sampai Selasa (16/9/2014) mendatang. Sidang pada pekan depan adalah mendengarkan tanggapan dari pihak ISS.

"Kemarin sudah sempat menanggapi, tetapi tanggapannya ditarik lagi. Kalau sudah ditanggapi langsung, artinya mereka sudah setuju jadi pihak ketiga yang digugat," kata Harry. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com