Menurut Suroto, keluarga merasa kehilangan sejak Sara tidak kembali dari les bahasa Jerman. Suroto mengatakan, saat itu hari Senin, 3 Maret 2014, Sara pergi ke tempat les bahasa Jerman sejak pukul 17.00.
Biasanya, pada pukul 22.00, dia sudah berkomunikasi dengan Sara. Namun, pada malam itu, Sara belum pulang dan belum menghubunginya.
Suroto mengira, ponsel Ade Sara kehabisan baterai. Akhirnya, Suroto berinisiatif menjemput Ade Sara di Stasiun Klender.
"Saya jemput almarhum di Stasiun Klender. Namun, sampai kereta terakhir, dia tidak pernah datang," ujar Suroto di hadapan Ketua Hakim Absoroh. Setelah itu, Suroto kembali ke rumah dan langsung menelepon call center Telkomsel, provider kartu seluler Sara, untuk mengetahui posisi Sara berdasarkan nomor ponsel yang digunakan.
Namun, nomor Sara tidak dapat terdeteksi. Ketika proses pencarian, Suroto mendapat capture percakapan terakhir antara Ade Sara dan teman lesnya, Nadia.
Di dalamnya diketahui bahwa Sara pergi bersama Hafitd dan Assyifa pada malam ketika Sara dinyatakan hilang. Suroto kemudian melapor ke polisi soal menghilangnya Sara selama beberapa hari.
Beberapa jam setelah Suroto melapor ke polisi, rumahnya didatangi oleh tim penyidik. Saat itulah, Suroto untuk kali pertama mendengar kabar bahwa Sara telah meninggal.
Suara Suroto sempat tertahan ketika bercerita di bagian ini. Tangisan pun tumpah, dan Suroto menceritakan kejadian selanjutnya sambil menangis. "Saya diam, saya izin kepada tim penyidik, mau ke belakang, saya hubungi istri saya," ujar Suroto.
"Saya bilang ke istri, Ma, Mama di tempat kerja saja jangan ke mana-mana. Pokoknya Mama di tempat kerja. Lalu saya jelaskan, Sara sudah meninggal. Istri saya cuma nangis, tidak bisa ngomong," kata Suroto.
Setelah itulah, Suroto pergi menjemput istrinya, Elsabeth, untuk kemudian melihat jenazah Sara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Di sana, Suroto menggambarkan jenazah anaknya sudah dalam kondisi wajah menghitam, mata keluar, dan lidah terjulur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.