Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Ini Ketiban Pulung, Bukan Lulung

Kompas.com - 25/09/2014, 10:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja menghadiri serta menjadi salah satu pembicara dalam silaturahim sinergitas tiga pilar (TNI-Polri-Pemda) di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2014). Dalam silaturahim yang turun dihadiri oleh lurah, camat, personel babinsa, dan babinkamtibmas; Basuki bercerita mengenai penolakan berbagai pihak terhadapnya untuk dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta.

"Saya ini ketiban pulung (Jokowi), bukan Lulung ya, Bapak-bapak, Ibu-ibu, ha-ha-ha. Kalau Pak Jokowi dilantik menjadi presiden, otomatis saya menjadi gubernur, suka atau tidak suka, itu susah dilawan," kata pria yang akrab disapa Ahok itu seraya tertawa.
 
Para personel babinsa dan babinkamtibmas yang memadati Hall A GOR Soemantri Brojonegoro pun tertawa mendengar celetukan Basuki.

Basuki mengaku sudah kenyang menghadapi ancaman dan penolakan warga. Apabila pada Pilkada DKI 2012 lalu Basuki menjadi calon gubernur tanpa didampingi Joko Widodo, ia mungkin tidak terpilih. Sebab, Basuki mengatakan, dia merupakan warga minoritas.

"Saya ini dobel minoritas. Sudah turunan Tionghoa, non-Muslim, dari Belitung lagi. Enggak tahu nanti isu apa lagi yang mau dilempar. Ha-ha-ha," kata Basuki lagi.

Salah satu isu berlatar belakang suku agama ras dan antargolongan (SARA) yang baru-baru ini terjadi adalah isu pelarangan pemotongan hewan kurban. Basuki menjelaskan, pihaknya memang melarang penjualan hewan kurban, khususnya penjualan di atas jalur hijau dan taman.

Pelarangan itu bukan berarti melarang penjualan hewan kurban secara keseluruhan. Kebijakan yang tertuang dalam Ingub Nomor 67 Tahun 2014 itu kemudian digunakan sebagian pihak untuk "menyerang" Basuki dengan isu SARA.

"Contohnya di Tanah Abang, di sepanjang jalan itu tidak boleh berjualan hewan kurban. Kami sudah siapkan lahan untuk berjualan dan memotong hewan kurban. Mereka yang teriak-teriak menolak kebijakan ini paling preman yang menyewa lahan buat jual hewan kurban," kata Basuki.

Acara itu turut dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono, Komandan Korem 051/Wkt Kolonel Infanteri Rudianto, Kepala Biro KDH KLN Heru Budi Hartono, lima wali kota, dan para pejabat SKPD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com