Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Tujuh Saksi Diperiksa di Sidang Ade Sara

Kompas.com - 30/09/2014, 08:13 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto dilanjutkan hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang hari ini beragendakan pemeriksaan tujuh saksi atas kasus dengan terdakwa Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani ini.

"Minggu kemarin disampaikan, rencananya yang akan dijadikan saksi untuk pagi ini ada 7 orang," ujar pengacara Assyifa Ramadhani, yaitu Syafrie Noer, ketika dihubungi, Selasa (30/9/2014).

Syafri mengatakan 7 saksi tersebut diantaranya adalah petugas mobil derek tol. Petugas mobil derek tol tersebut adalah yang pertama kali menemukan jasad Ade Sara di pinggir Tol Bintara.

Selain itu, akan diperiksa juga petugas Patroli Jalan Raya (PJR) dan petugas Jasamarga. Keduanya turut hadir di lokasi penemuan jasad Ade Sara sesaat setelah ditemukan oleh petugas mobil derek tol.

Rencananya, hari ini Hafitd dan Assyifa juga akan menjadi saksi bagi satu sama lain. Masing-masing telah dibuatkan BAP untuk menceritakan kejadian. Hafitd akan bersaksi untuk Assyifa dan Assyifa akan menjadi saksi untuk perbuatan Hafitd.

Namun, ketika dikonfirmasi kepada pengacara, pengacara tidak tahu dengan alasan belum ada pemberitahuan dari jaksa penuntut umum. "Tapi kalau Hafitd dan Asyifa dijadikan saksi kami juga siap," ujar Syafri.

Pada Selasa (23/9/2014) lalu, sebanyak lima orang menjadi saksi dalam persidangan atas kasus pembunuhan Ade Sara. Lima orang tersebut hadir atas undangan jaksa penuntut umum.

Lima orang itu adalah Elisabeth dan Suroto sebagai orangtua dari korban yakni Ade Sara Angelina Suroto. Selain itu, jaksa juga memanggil dua orang teman terdakwa, Ahmad Imam Al Hafitd, yaitu Galan dan Ardi.

Galan dan Ardi adalah teman Hafitd yang sempat menyaksikan keberadaan jasad Ade Sara di dalam mobil saat mobil Hafitd mogok.

Terakhir, salah satu teman Ade Sara, Nadia, juga menjadi saksi persidangan hari ini. Nadia adalah teman Ade Sara yang terakhir kali berkomunikasi dengan Ade Sara sebelum Ade Sara meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com