Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Kurban dari Istiqlal Akan Diantar, Salah Satunya ke Menteng

Kompas.com - 03/10/2014, 11:03 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia kurban Masjid Istiqlal tidak lagi membagikan daging hewan kurban kepada mustahik atau orang yang berhak menerimanya di dalam lingkungan masjid. Sebaliknya, mereka akan melayani mustahik dengan cara mengantar langsung daging kurban ke lokasi yang sudah ditentukan.

Ketua Badan Pengelola Hewan Kurban Masjid Istiqlal Mubarok mengatakan, pembagian hewan kurban akan menyasar kepada empat rayon di Jakarta Pusat. Rayon tersebut meliputi Sawah Besar dan Gambir, Senen dan Johar Baru, Kemayoran dan Cempaka Putih, serta Tanah Abang dan Menteng.

"Nanti di setiap rayon akan ada sub-rayon yang merupakan sasaran tempat distribusi, termasuk masjid, mushala, dan yayasan panti asuhan," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (3/10/2014).

Mubarok menuturkan, panitia kurban mencoba mekanisme berbeda dalam pembagian daging hewan kurban, yaitu dengan aktif mengantar. Ia berharap mekanisme ini akan membuat pembagian daging hewan kurban akan lebih tepat sasaran dan lebih tertib.

Jumlah dan rincian pembagian di setiap rayon, kata dia, sebelumnya sudah didata. "Istilahnya, panitia kurban di Masjid Istiqlal dibantu oleh panitia-panitia lokal di masjid dan mushala atau yayasan panti asuhan. Mereka yang mendata berapa kebutuhannya," papar dia.

Selanjutnya, jumlah yang dibagi disesuaikan dengan total jumlah daging yang didapat masjid. Jika jumlahnya mencukupi, jumlah daging akan dikirimkan sesuai dengan data. Sebaliknya, jika tidak mencukupi, jumlah yang akan dikirim akan kurang dari target.

"Misalnya di sebuah mushala kebutuhannya 100 kilogram, tetapi karena jumlah daging dari kami kurang, maka yang dikirimkan tidak mencapai jumlah itu," tutur Mubarok.

Pembagian akan berlangsung pada malam hari karena pemotongan hewan kurban baru dilakukan setelah maghrib. Panitia juga tidak akan mencincang daging, tetapi akan memotong daging dalam potongan besar sesuai dengan berat yang akan dibagikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com