JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi pada sebuah pesawat tak terpakai di area Bandara Soekarno-Hatta, Minggu siang, menewaskan seorang pekerja yang tengah memotong pesawat tersebut, Minggu (12/10/2014). Peristiwa serupa pernah terjadi lima tahun lalu ketika pesawat milik Globe Air tengah dimutilasi.
Manajer Humas Bandara Soekarno-Hatta Angkasa Pura II Yudis Tiawan, Minggu malam, membenarkan bahwa kejadian pesawat terbakar pernah terjadi pada Juni 2009. Informasi yang dihimpun Kompas.com, saat itu pesawat milik Globe Air tengah dipotong di area bengkel Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Bandara Soekarno-Hatta. Saat sayap pesawat itu dimutilasi, muncul percikan api yang menyebabkan kebakaran pada pesawat rusak tersebut. Tidak ada korban jiwa pada musibah itu, tetapi seorang pekerjanya terkena lidah api.
Pada kejadian siang tadi, kebakaran terjadi ketika dua pegawai GMF tengah memotong bagian ekor pesawat. Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Polisi CH Patoppoi mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 13.25 WIB di area bengkel GMF. Saat itu dua pekerja bernama Wanto dan Jamari tengah melakukan pemotongan badan pesawat yang tidak terpakai tersebut.
"Pada saat dipotong, mengeluarkan api dan menyebabkan pesawat yang dipotong bagian ekor pesawat terbakar. Api sudah padam, dua pegawai mengalami luka bakar, selanjutnya dibawa ke RSUD Tangerang," kata Pattopoi melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu sore.
Manager Humas Sriwijaya Air Agus Sudjono mengatakan, pesawat yang terbakar itu sebelumnya milik Sriwijaya Air, tetapi kini telah dijual. "Itu dulu punya Sriwijaya, sudah dijual bukan milik kita lagi. Kita gak berhak komentar," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.