Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ya Mau Gimana Lagi, Memang Bukan Hak Saya"

Kompas.com - 13/10/2014, 12:49 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasdi hanya bisa pasrah melihat tempat tinggalnya dibongkar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Bangunan liar di Jalan Kartini XA, Sawah Besar, Jakarta Pusat, yang selama 30 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya kini telah menjadi tumpukan puing setelah ditertibkan Senin (13/10/2014).

Ia dan istrinya hanya memandangi bangunan yang dibongkar Satpol PP dengan alat berat dan palu itu. Sesekali ia membantu memindahkan bagian puing yang masih dinilai berharga.

"Yah mau gimana lagi, memang bukan hak saya (bangunan ini), dibangun di atas got," kata pria paruh baya beranak empat ini kepada Kompas.com.

Meskipun pasrah dan menerima upaya penggusuran, Rasdi merasa kalut karena tak tahu harus tinggal dimana. Ia yang berpenghasilan Rp 250.000 sebulan ini tak sanggup bila harus mengontrak rumah.

"Gaji saya ya cuma segitu, Mbak. Itu juga sebenarnya bukan gaji, cuma imbalan dari Pak RW karena sudah bersih-bersih," tutur dia.

Ia mengaku tidak memiliki mata pencaharian tambahan selain menjadi petugas kebersihan. Beruntung, anaknya yang masih kecil-kecil masih bisa sekolah berkat bantuan dari pemerintah.

Senasib dengan Rasdi, Suripno, pria asal Tegal yang sudah puluhan tahun menjadi petugas keamanan di kawasan tersebut, juga kebingungan mencari tempat tinggal akibat pembongkaran itu.

"Kalau pedagang sih gampang bisa pindah tempat dagang, tapi kalau kita (petugas kebersihan dan keamanan) mau kemana ya. Duit enggak cukup mau sewa rumah. Dulu sih sempet dijanjiin, tapi berhubung ganti Camat, ya sudah enggak dilanjutin," tutur dia.

Wakil Lurah Kartini, Wirawan, mengatakan, penertiban di kawasan tersebut merupakan bagian dari pengembalian fungsi saluran air. Pasalnya, bangunan-bangunan liar yang sebagian besar terdiri dari pedagang ikan menghalangi saluran air.

"Makanya setiap musim hujan, kawasan ini tergenang. Itulah kenapa harus digusur bangunan-bangunan ini. Pemberitahuannya sudah dari sebelum lebaran," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia FLying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia FLying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com