"Untuk bersihkan saluran, kita lihat kondisi medannya. Besok kita harapkan bisa action SKPD untuk aliran ini," kata Henry di Jalan Layur Raya, Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (25/9/2014).
Henry mengatakan, bangunan yang ada di atas saluran air telah dirobohkan. Menurut dia, ada banyak air selama ini maupun dalam akses salurannya. Untuk itu, ia berusaha secepat mungkin mengembalikan fungsinya saluran air yang sempat tertimbun bangunan liar.
Henry mengungkapkan, tidak ada kendala dalam penertiban kali ini. Warga yang memiliki bangunan liar itu juga sudah disosialisasikan sejak awal hingga dikeluarkannya surat peringatan ketiga.
"Masyarakat menyadari berdiri di atas bangunan yang semestinya tidak boleh karena itu mempersulit saluran untuk mengatasi genangan di Layur sini," tutur dia.
Ia juga menyatakan jika diperkenankan akan mengaliri air di saluran sesegara mungkin bahkan dengan mengajak suku dinas pertamanan untuk menata tanaman di atas saluran air.
"Mungkin pertamanan bisa pasang pot tanaman di sini," ucap dia.
Sementara itu, penertiban atas saluran air yang terhambat karena bangunan liar sebelumnya sudah dilakukan di Jalan Kalibaru Timur, Jalan Gurame dan Jalan Senandayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.