Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terisak, Assyifa Mengaku Hafitd Pernah Mengancam Membunuhnya

Kompas.com - 21/10/2014, 18:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Assyifa Ramadhani, terdakwa pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, dengan suara bergetar dan terisak mengaku pernah diancam akan dibunuh oleh terdakwa lain dalam perkara yang sama, yaitu Ahmad Imam Al Hafitd.

"Pernah (diancam akan dibunuh) waktu masih di (tahanan) Polda," ujar Assyifa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2014). Mereka berdua pernah sama-sama ditahan di tahanan Polda Metro Jaya pada awal perkara ini terkuak.

Pernyataan itu muncul saat Assyifa sedang memberi keterangan di persidangan. Di tengah keterangan Assyifa, pengacaranya bertanya apakah Hafitd pernah mengancam akan membunuhnya.

Assyifa pun lalu bertutur soal ancaman pembunuhan itu. Saat itu, kata dia, Hafitd meminta tolong seorang tahanan lain untuk memanggilnya. Namun, panggilan itu tak dipenuhi Assyifa.

Pada saat itulah, kata Assyifa, dia mendengar ancaman Hafitd. "Katanya mau di-Ade Sara-kan," ujar Assyifa sambil menatap pengacaranya. Dia pun menambahkan bahwa Hafitd adalah seorang pemarah.

Menurut Assyifa, Hafitd kerap memukulnya tiap kali ada masalah. Pada akhir pekan, dia mengaku dilarang keluar rumah selain pergi bersama Hafitd.

Selain itu, pengacara Assyifa pun bertanya soal perasaan kliennya itu sekarang. Assyifa, masih dengan terisak-isak, mengatakan penyesalannya yang sangat dalam.

Ketua Majelis Hakim Absoroh lalu bertanya kepada Assyifa, "Kenapa Assyifa tidak langsung menyerahkan diri setelah jenazah dibuang? Kenapa malah melanjutkan sandiwara sampai akhirnya ketahuan?" Assyifa hanya diam tertunduk mendengar pertanyaan Absoroh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com