Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerasan Admin @TrioMacan2000 Berkaitan dengan Foto Perempuan

Kompas.com - 03/11/2014, 20:11 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pemerasan oleh admin @TrioMacan2000, Raden Nuh dan Hari Koeshardjono, yang dilaporkan oleh pria bernama Abdul Satar berkaitan dengan permasalahan foto perempuan.

"Di twitter dipasang foto dia (Abdul Satar) bersama wanita yang tak dikenal dan dia melapor itu karena itu kan sudah personal," ujar Kepala Unit V Subdit Cyber Crime Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Roberto Pasaribu, di Polda Metro Jaya, Senin (3/11/2014).

Hal tersebut berawal dari percakapan Blackberry Messenger (BBM) antara Abdul Satar dengan Hari Koeshardjono pada Agustus 2014. Pada percakapan tersebut, Hari meminta uang sebesar Rp 300 juta untuk menghapus salah satu kicauan di dalam akun twitter bernama @berantas3.

Kicauan yang ingin dihapus berisi foto-foto perempuan yang digabungkan dengan foto Abdul Satar yang juga petinggi PT Telkom. Setelah terjadi percakapan, disepakati untuk mengirimkan sejumlah uang sebesar Rp 50 juta yang diserahkan oleh sopir Abdul Satar kepada Hari di daerah Tebet.

Selain uang sebesar Rp 50 juta, ditransfer juga secara terpisah uang sebesar Rp 3 juta dan Rp 5 juta ke rekening Hari. Namun, ternyata kicauan tersebut belum juga dihapus oleh Hari. Pada September 2014, Abdul Satar kembali menagih janji penghapusan kicauan tersebut kepada Hari.

Pada Oktober 2014, giliran Raden Nuh yang kembali meminta uang sebesar Rp 300 juta untuk menghapus kicauan tersebut. Uang tersebut pun akhirnya diserahkan langsung oleh Abdul Satar kepada Raden Nuh di sebuah restoran di Tebet. Akan tetapi, kicauan tersebut tetap tidak dihapus. Hingga akhirnya, Abdul Satar melaporkan Raden Nuh dan Hari Koeshardjoni kepada polisi.

Raden Nuh dan Hari Koeshardjono saat ini telah ditahan di Polda Metro Jaya. Pada penangkapan mereka, polisi mengambil barang bukti 1 unit Blackberry, 1 buah buku rekening BCA, 1 unit Iphone 4, 1 lembar bukti pemindahan dana antar rekening BCA sebesar Rp 50 juta, 4 unit ponsel, 1 unit tablet, 2 buah CPU komputer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com