Apa konsekuensi yang akan diterima Kong Naim bila klaimnya tidak terbukti?
"Pertama, kalau secara medis sudah dijelaskan bukan, kita minta kesadaran beliau saja," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri, di kantor Kompas TV, Jakarta, Jumat (7/11/2014) malam.
Selanjutnya, Kong Naim akan dikembalikan kepada masyarakat. Namun, Kong Naim juga, menurut dia, bisa tersandung hukum bila klaimnya tidak terbukti.
"Kalau dia menjadi seperti itu, bisa jadi incaran polisi. Jangan meresahkan dan membodohi masyarakat," ujar Bambang.
Sebab, Bambang mengatakan, berdasarkan ilmu kedokteran, proses Kong Naim mengeluarkan telur sulit dipercaya. "Kalau dari ilmu kedokteran enggak mungkin dari punggung, sudah pecah duluan," ujar Bambang.
Beberapa hal ganjil lain, lanjutnya, seperti "telur" yang keluar dalam keadaan bersih dan kering. Dia melanjutkan, saat ini, Kong Naim ditangani beberapa dokter bebagai bidang.
"Ada dokter kejiwaan, dokter psikiater, dokter bedah, dan dokter kandungan," ujarnya.
Kong Naim tengah dirawat di RSUD Koja. Dua buah "telur" yang menjadi "barang bukti" tengah diteliti di rumah sakit tersebut. Sebelumnya, warga yang baru tinggal kurang dari setahun itu sudah membuat geger para tetangganya. Kong Naim mengaku kerap "bertelur". Kejadian ini, menurut dia, dialami sejak tahun 1998.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.