Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tidak Terbukti Bertelur, Ini Konsekuensi yang Diterima Kong Naim

Kompas.com - 07/11/2014, 23:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Misteri Sinin alias Kong Naim (62), si pria "bertelur", warga Tanjung Wangi, Penjaringan, Jakarta Utara, segera terpecahkan, Sabtu (8/11/2014). Saat ini, tim medis tengah meneliti hal aneh yang diklaim Kong Naim terjadi terhadap dirinya.

Apa konsekuensi yang akan diterima Kong Naim bila klaimnya tidak terbukti?

"Pertama, kalau secara medis sudah dijelaskan bukan, kita minta kesadaran beliau saja," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri, di kantor Kompas TV, Jakarta, Jumat (7/11/2014) malam.

Selanjutnya, Kong Naim akan dikembalikan kepada masyarakat. Namun, Kong Naim juga, menurut dia, bisa tersandung hukum bila klaimnya tidak terbukti.

"Kalau dia menjadi seperti itu, bisa jadi incaran polisi. Jangan meresahkan dan membodohi masyarakat," ujar Bambang.

Sebab, Bambang mengatakan, berdasarkan ilmu kedokteran, proses Kong Naim mengeluarkan telur sulit dipercaya. "Kalau dari ilmu kedokteran enggak mungkin dari punggung, sudah pecah duluan," ujar Bambang.

Beberapa hal ganjil lain, lanjutnya, seperti "telur" yang keluar dalam keadaan bersih dan kering. Dia melanjutkan, saat ini, Kong Naim ditangani beberapa dokter bebagai bidang.

"Ada dokter kejiwaan, dokter psikiater, dokter bedah, dan dokter kandungan," ujarnya.

Kong Naim tengah dirawat di RSUD Koja. Dua buah "telur" yang menjadi "barang bukti" tengah diteliti di rumah sakit tersebut. Sebelumnya, warga yang baru tinggal kurang dari setahun itu sudah membuat geger para tetangganya. Kong Naim mengaku kerap "bertelur". Kejadian ini, menurut dia, dialami sejak tahun 1998.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com