Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga: Rumah Pompa Kapuk II Cuma Dinikmati Permukiman Mewah

Kompas.com - 11/11/2014, 18:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 04 RW 05 Kapuk Muara menuding Rumah Pompa Kapuk II di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tidak bermanfaat bagi warga sekitar. Sebab meskipun letak rumah pompa itu berdampingan dengan permukiman mereka, wilayah itu tetap kebanjiran.

Ketua RT 04 RW 05, Kapuk Muara, Ahmad Rosidi (47) mengatakan, wilayahnya kerap kebanjiran karena air dari pemukiman tidak memiliki saluran pembuangan. Tak hanya itu, wilayah lain yakni di RT 05 juga kerap banjir.

Ahmad meminta agar ada saluran penghubung dari wilayahnya yang dibuat ke waduk di rumah pompa Kapuk II. "Saya sudah usulkan untuk buatkan saluran. Karena hampir tidak ada saluran yang menuju ke waduk. Jadi waduk tidak ada manfaat untuk warga sekitar," kata Ahmad, saat ditemui di Rumah Pompa Kapuk II, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (11/11/2014).

Dia menuturkan, tinggi air saat banjir di wilayahnya bisa mencapai 120 cm, bahkan lebih. Menurutnya, dengan membangun saluran ke waduk di Rumah Pompa Kapuk II, banjir dapat diatasi.

"Kalau ada saluran, air dari wilayah saya bisa disedot sama pompa, lalu dibuang kembali ke Kali Angke. Tapi pompa ini hanya untuk perumahan mewah di sana saja," ujar Ahmad, menyebut sebuah pemikiman mewah.

Banjir menurutnya, kerap membuat sekitar 124 keluarga di wilayahnya menderita. Selain itu, ada kurang dari 100 keluarga di RT 05, yang juga kerap kebanjiran.

Terkait hal ini, Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara Kuryatna Atmadja, berjanji akan membawa usul warga ini untuk dirapatkan.

"Nanti akan direalisasikan usulan Pak RT. Kita akan bawa ke Sudin. Yang penting, lahan sudah ada. Minimal tahun depan kita bisa realisasikan," ujar Kuryatna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadishub DKI: Jukir Liar Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 20 Juta

Kadishub DKI: Jukir Liar Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 20 Juta

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Megapolitan
Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Megapolitan
Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Megapolitan
Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Megapolitan
Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Megapolitan
Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com